Minggu, 15/06/2025 07:23 WIB

10 Wonderkid Amerika Latin yang Sukses Jadi Bintang di Spanyol

Berikut ini sepuluh wonderkid asal Amerika Latin yang sukses mencuri panggung sejak usia belia di Spanyol

Dua penyerang Real Madrid, Vinicius Junior dan Kylian Mbappe (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Panggung La Liga Spanyol sejak lama menjadi tujuan favorit bagi talenta-talenta muda dari Amerika Latin. Bukan hanya karena dianggap kompetisinya level tinggi, melainkan kedekatan gaya bermain antara klub-klub Spanyol dan karakter khas pemain dari Amerika Selatan.

Hingga kini tak sedikit dari pemain yang dulunya datang sebagai remaja berbakat lalu berujung menjelma jadi legenda sepak bola dunia di tanah Matador.

Berikut ini sepuluh wonderkid asal Amerika Latin yang sukses mencuri panggung sejak usia belia di Spanyol:

1. Lionel Messi (Argentina – FC Barcelona)

Messi bergabung dengan akademi La Masia saat berusia 13 tahun dan menjalani debut senior di usia 17. Dia tumbuh menjadi ikon klub dengan torehan 10 gelar La Liga, 4 Liga Champions, serta rekor gol yang sulit ditandingi hingga kini.

2. Neymar Jr (Brasil – FC Barcelona)

Datang dari Santos pada usia 21 tahun, Neymar langsung menjadi bintang di bawah asuhan Luis Enrique. Bersama Messi dan Suárez, Neymar membawa Barcelona meraih treble musim 2014/15 dan meninggalkan warisan sebagai salah satu pemain paling flamboyan di era modern.

3. Ronaldo Nazário (Brasil – FC Barcelona)

Meski hanya semusim membela Barcelona, Ronaldo mampu mencetak 47 gol dalam satu musim di semua kompetisi pada 1996/97. Aksinya memikat dunia dan menjadikannya sebagai striker paling ditakuti di Eropa pada masa itu.

4. Ronaldinho (Brasil – FC Barcelona)

Ronaldinho datang ke Barcelona pada 2003 dan langsung menyulap suasana klub yang sedang terpuruk menjadi tim penuh semangat. Dia memenangkan dua gelar La Liga dan satu Liga Champions sambil memukau dunia dengan senyum dan magis di lapangan.

5. Vinícius Júnior (Brasil – Real Madrid)

Direkrut dari Flamengo pada usia 18 tahun, Vinícius sempat diragukan karena inkonsistensi. Namun dia menjawab kritik dengan penampilan luar biasa, termasuk mencetak gol penentu di final Liga Champions 2022 dan menjadi simbol generasi baru Madrid.

6. Sergio Agüero (Argentina – Atlético Madrid)

Agüero tiba di Atlético Madrid saat masih 18 tahun dan langsung menjadi mesin gol andalan. Dia mencetak lebih dari 100 gol untuk klub dan membantu klub meraih gelar Liga Europa pada 2010 sebelum berkarier gemilang di Inggris.

7. Rodrygo Goes (Brasil – Real Madrid)

Rodrygo direkrut dari Santos saat berusia 18 tahun dan langsung memberi dampak di panggung Eropa. Aksi dramatisnya saat mencetak dua gol ke gawang Manchester City di semifinal Liga Champions 2022 menjadi salah satu momen ikonik karier mudanya.

8. Federico Valverde (Uruguay – Real Madrid)

Valverde datang dari Peñarol di usia 18 tahun dan berkembang jadi motor lini tengah Madrid. Daya jelajah, disiplin, dan fleksibilitas posisinya menjadikannya andalan utama dalam skuad asuhan Carlo Ancelotti.

9. Ángel Di María (Argentina – Real Madrid)

Di María didatangkan dari Benfica saat masih muda dan langsung menjadi kreator serangan utama Real Madrid. Dia berperan besar dalam keberhasilan tim meraih La Décima pada 2014 sebelum hengkang ke Inggris.

10. Diego Forlán (Uruguay – Villarreal & Atlético Madrid)

Setelah kesulitan di Liga Premier, Forlán menemukan kejayaan di La Liga dengan dua gelar top skor dan satu trofi Liga Europa bersama Atlético. Dia dikenal sebagai penyerang tajam dengan akurasi luar biasa dan mentalitas kuat.

KEYWORD :

Wonderkid Amerika Latin La Liga Spanyol Fakta Unik Sepak Bola




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :