Minggu, 15/06/2025 07:48 WIB

Hari Donor Darah Sedunia 2025, Sejarah, Makna hingga Tujuan Peringatannya

Setiap 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day.

Ilustrasi Hari Donor Darah Sedunia (Foto: Bobo Grid)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day. Peringatan ini ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 2005 sebagai bentuk penghormatan bagi para pendonor darah sukarela yang telah menyelamatkan jutaan nyawa. Peringatan ini juga menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan darah yang aman dan tersedia secara merata.

Dikutip dari berbagai sumber, 14 Juni ditetapkan sebagai Hari Donor Darah Sedunia bertepatan dengan hari lahir Karl Landsteiner. Ia merupakan ilmuwan yang menemukan sistem golongan darah ABO, penemuan krusial yang membuka jalan bagi praktik transfusi darah yang aman.

Penemuan tersebut kemudian disempurnakan bersama Alexander S. Wiener melalui identifikasi faktor Rhesus (Rh) pada tahun 1937. Inovasi ini menjadi tonggak penting yang membuat transfusi darah jauh lebih andal dan minim risiko.

Namun, sebelum pencapaian ilmiah itu, eksperimen transfusi darah masih bersifat sederhana dan belum terstandar. Salah satu pionirnya adalah Richard Lower, yang berhasil melakukan transfusi antar anjing tanpa efek buruk, menjadi dasar bagi riset medis modern.

Dari titik itulah, ilmu transfusi darah berkembang menjadi bagian vital dalam dunia kedokteran. Darah tidak hanya dibutuhkan dalam situasi darurat, tetapi juga untuk terapi penyakit kronis seperti kanker, thalassemia, hingga gangguan pembekuan darah.

Karena itu, sistem layanan darah yang aman dan berkelanjutan kini menjadi komponen kunci dalam sistem kesehatan publik. Peringatan ini tidak hanya ditujukan bagi pendonor, tetapi juga kepada para profesional medis dan peneliti yang bekerja menjaga kualitas dan keamanan darah.

DIkutip dari laman WHO, setiap tahun, tema peringatan Hari Donor Darah Sedunia disesuaikan untuk menyoroti makna solidaritas yang terkandung dalam setiap donasi. Pada tahun 2025, temanya adalah “Give blood, give hope: together we save lives”, yang menekankan bahwa memberi darah berarti memberi harapan.

Harapan inilah yang mengalir melalui setiap kantong darah yang disumbangkan secara sukarela dan tanpa pamrih. Karena di balik setiap donasi, ada pasien yang bergantung pada transfusi untuk bertahan hidup, sembuh, atau menjalani prosedur medis penting.

Oleh sebab itu, kampanye ini mendorong masyarakat luas agar terus mendonorkan darah secara teratur. Baik pendonor baru maupun pendonor rutin diajak menjadi bagian dari upaya kolektif menjaga ketersediaan darah yang cukup dan aman.

Selain itu, Hari Donor Darah Sedunia juga berfungsi sebagai panggilan bagi pemerintah dan lembaga internasional untuk berinvestasi dalam sistem transfusi darah nasional. Dukungan yang kuat akan memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, memiliki akses terhadap darah ketika membutuhkannya.

Momentum ini pun dimanfaatkan di berbagai negara sebagai ajang edukasi, pelatihan, dan kampanye keselamatan darah sepanjang tahun. Bahkan, beberapa negara menyelenggarakan pekan donor darah nasional untuk memperluas jangkauan partisipasi publik.

Penting untuk dipahami bahwa donor darah bukan hanya kegiatan kemanusiaan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kesehatan masyarakat. Ketika darah tersedia secara konsisten dan aman, rumah sakit dapat merespons lebih cepat terhadap kebutuhan medis yang mendesak.

Karena itu, Hari Donor Darah Sedunia tidak hanya sekadar peringatan simbolik, melainkan panggilan untuk bertindak nyata. Kita semua bisa berkontribusi, cukup dengan menyisihkan waktu dan menyumbangkan darah secara rutin.

Setiap donasi adalah bentuk solidaritas yang nyata, karena tak satu pun dari kita tahu kapan akan membutuhkan bantuan yang sama. Maka, dengan menyumbang darah hari ini, kita sesungguhnya sedang menanam harapan untuk hari esok. (*)

KEYWORD :

Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni Hari donor darah sedunia 2025




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :