Minggu, 15/06/2025 05:14 WIB

Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2025, Ini Doa hingga Hikmahnya

Dalam tradisi Islam, menyambut kepulangan jemaah haji bukan sekadar bentuk sukacita, melainkan juga sarana menebar doa dan keberkahan

Kedatangan jemaah haji 1446 H/2025 di Bandara InJourney Airports. Foto: injourney airports/jurnas

Jakarta, Jurnas.com - Setelah menunaikan rukun Islam kelima dan melalui perjalanan spiritual selama lebih dari 40 hari di Tanah Suci, gelombang pertama jemaah haji asal Indonesia mulai dipulangkan ke tanah air sejak Rabu, 11 Juni 2025. Momen ini tak hanya dinanti-nantikan oleh keluarga dan kerabat, tetapi juga menjadi waktu yang penuh makna keislaman dan kemuliaan.

Dalam tradisi Islam, menyambut kepulangan jemaah haji bukan sekadar bentuk sukacita, melainkan juga sarana menebar doa dan keberkahan.  Umat Islam dianjurkan menyambut para haji dengan doa khusus yang mencerminkan penerimaan ibadah dan permohonan ampunan.

Doa Rasulullah SAW untuk Menyambut Kepulangan Jemaah Haji

Dalam kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajj dan Al-Adzkar an-Nawawiyah, Imam Nawawi mencatat doa yang biasa diucapkan Rasulullah SAW ketika menyambut seseorang yang baru pulang dari haji:

قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ
Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka.
Artinya: “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”

Doa ini mencerminkan tiga hal penting: diterimanya ibadah, pengampunan dosa, dan jaminan rezeki sebagai balasan atas pengorbanan materi selama ibadah.

Doa Tambahan dari Hadis Riwayat Abu Hurairah ra

Ustadz Alhafiz juga menyampaikan redaksi doa lain dari hadis sahih riwayat Abu Hurairah ra, yang juga disebutkan dalam Sunan Al-Baihaqi dan diakui sahih oleh Imam Al-Hakim:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ
Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini.”

Ini menunjukkan betapa besar kemuliaan posisi seorang haji di sisi Allah. Bahkan, doa mereka untuk orang lain pun sangat berharga.

Sunnah: Menyambut dengan Salam, Jabat Tangan, dan Permintaan Doa

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum dia memasuki rumahnya, sebab dia telah diampuni dosa-dosanya.”

Hadis ini menjadi dasar kuat bahwa menyambut jemaah haji adalah sunnah muakkadah—sunnah yang sangat dianjurkan.

Bacaan Doa Bagi Jemaah Saat Masuk Kampung Halaman

Tak hanya keluarga yang menyambut, orang yang baru pulang haji pun dianjurkan berdoa ketika memasuki daerah asalnya. Rasulullah SAW mengajarkan:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ...
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kebaikan tempat ini, penduduknya, dan segala sesuatu di dalamnya. Aku berlindung dari keburukannya, keburukan penduduknya, dan keburukan apa yang ada di dalamnya.”

Doa ini menjadi simbol harapan bahwa perjalanan spiritualnya tidak berhenti di Mekkah, tetapi berlanjut di tanah kelahirannya dengan membawa pengaruh baik.

4 Hikmah Menyambut Jemaah Haji

1. Menghormati Ibadah yang Agung

Menunjukkan penghargaan atas perjuangan spiritual dan fisik jamaah haji.

2. Mempererat Tali Silaturahmi

Sambutan hangat menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kasih sayang dalam masyarakat.

3. Mengambil Berkah dari Doa Haji

Karena dosa mereka telah diampuni, doa mereka dianggap sangat mustajab.

4. Membangkitkan Semangat Berhaji

Memberi inspirasi dan motivasi kepada yang belum berangkat untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. (*)

Sumber: BPKH, NU Online

 
KEYWORD :

Doa menyambut jamaah haji Doa kepulangan haji Sunnah menyambut haji Pemulangan Jemaah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :