Sabtu, 14/06/2025 11:33 WIB

Luka di Hati Suporter, 5 Pengkhianatan Terbesar dalam Dunia Sepak Bola

Dalam dunia sepak bola, kesetiaan adalah nilai yang dijunjung tinggi, terutama oleh para suporter fanatik.

Legenda Manchester United, Carlos Tevez yang sempat membuat heboh dengan kepindahannya ke klub rival, yaitu Manchester City (Foto: Bola.net)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam dunia sepak bola, kesetiaan adalah nilai yang dijunjung tinggi, terutama oleh para suporter fanatik. Namun, kenyataan di lapangan hijau tak selalu sejalan dengan harapan.

Lebih lanjut, Ada kalanya pemain idola justru membuat keputusan mengejutkan, yaitu pindah ke klub rival abadi. Keputusan ini sering kali meninggalkan luka mendalam, dianggap sebagai bentuk pengkhianatan, dan mengubah status seorang pahlawan menjadi musuh dalam sekejap.

Berikut ini lima transfer paling kontroversial yang dianggap sebagai pengkhianatan terbesar dalam sejarah sepak bola:

1. Luis Figo (Barcelona → Real Madrid)

Transfer Figo pada tahun 2000 masih menjadi luka terbuka bagi suporter Barcelona. Gelandang Portugal ini pindah ke Real Madrid dalam transfer yang memecahkan rekor saat itu.

Tak hanya pindah, Figo juga menjadi bagian dari proyek ambisius Los Galacticos. Kepindahannya membuat fans Barca marah besar, bahkan saat kembali ke Camp Nou sebagai pemain Madrid, Figo dilempar kepala babi dari tribun. Itu menjadi simbol paling ikonik dari pengkhianatan di sepak bola modern.

2. Sol Campbell (Tottenham Hotspur → Arsenal)

Kepindahan Sol Campbell pada 2001 menjadi salah satu transfer paling mengejutkan dalam sejarah Liga Inggris. Sebagai kapten Tottenham, ia pindah ke rival sekota Arsenal secara gratis. Keputusan ini membuat fans Spurs merasa dikhianati. Campbell kemudian memenangkan gelar Premier League bersama Arsenal dan menjadi bagian dari tim "The Invincibles", yang semakin memperdalam luka bagi pendukung Spurs.

3. Carlos Tevez (Manchester United → Manchester City)

Carlos Tevez pernah menjadi idola di Manchester United. Namun, setelah masa pinjamannya berakhir, ia memilih bergabung dengan Manchester City di tahun 2009.

Lebih menyakitkan lagi, City memasang billboard besar bertuliskan “Welcome to Manchester” dengan wajah Tevez di pusat kota. Transfer ini dianggap sebagai pukulan telak bagi MU dan membuat Tevez menjadi tokoh kontroversial di Manchester.

4. Ashley Cole (Arsenal → Chelsea)

Ashley Cole adalah salah satu bek kiri terbaik Inggris yang pernah dimiliki Arsenal. Namun pada 2006, ia memutuskan hengkang ke Chelsea setelah terlibat kontroversi soal kontrak dan tuduhan “tapping-up”.

Arsenal fans menjulukinya “Cashley Cole”, menganggap keputusannya pindah murni karena uang. Sejak itu, Cole menjadi salah satu pemain paling dibenci oleh Gooners.

5. Roberto Baggio (Fiorentina → Juventus)

Roberto Baggio adalah bintang Fiorentina yang dicintai fans karena skill dan dedikasinya. Tapi pada 1990, ia pindah ke Juventus—klub yang dianggap rival oleh pendukung La Viola.

Kepindahannya memicu kerusuhan di jalanan Florence dan banyak suporter yang merasa dikhianati. Menariknya, saat pertandingan pertamanya kembali ke Florence, Baggio menolak merayakan gol ke gawang mantan klubnya dan bahkan mengambil syal Fiorentina yang dilempar fans.

 

KEYWORD :

Sepak Bola Klub Rival Pemain Pengkhianatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :