
Penggunaan kamera di tubuh wasit untuk melihat terjadinya pelanggaran (Foto: Peoples Gazette)
Jakarta, Jurnas.com - Sebagai panggung sepak bola terbesar, Piala Dunia tak pernah lepas dari kontroversi dalam setiap pertandingannya. Karena itu, wasit di turnamen empat tahunan ini memegang peran sentral agar memberikan keputusan seadil mungkin.
Dulu, keputusan wasit adalah harga mati. Namun, seiring berjalannya waktu dan tuntutan akurasi yang makin tinggi, Piala Dunia pun ikut berevolusi.
Kini, ajang paling bergengsi dalam sepak bola dunia tidak hanya menjadi panggung para bintang, tapi juga arena uji coba berbagai inovasi teknologi terkini.
Berikut lima teknologi canggih yang mengubah wajah Piala Dunia:
1. Teknologi Garis Gawang (Goal-Line Technology)
Pertama kali digunakan di Piala Dunia 2014 Brasil, teknologi ini hadir untuk menjawab kontroversi seputar gol yang tak terlihat jelas. Sistem kamera super cepat ditempatkan di sekitar gawang dan mengirim sinyal ke arloji wasit dalam hitungan detik jika bola benar-benar melewati garis.
Berkat teknologi ini, tidak ada lagi gol hantu seperti yang terjadi dalam final 1966 atau insiden Frank Lampard di Afrika Selatan 2010, serta membawa akurasi tanpa mengganggu tempo permainan.
2. VAR (Video Assistant Referee)
Masuk resmi di Piala Dunia 2018 Rusia, VAR menjadi perbincangan hangat baik dipuji maupun dikritik. Sistem ini memungkinkan wasit meninjau insiden-insiden krusial seperti pelanggaran penalti, offside, kartu merah langsung, dan kesalahan identitas pemain.
Selama edisi 2018, lebih dari 300 insiden ditinjau ulang dan keputusan diubah dalam puluhan kasus. Meski memperpanjang durasi laga, VAR terbukti meningkatkan keadilan di lapangan.
3. Bola Pintar Berteknologi Sensor
Piala Dunia 2022 Qatar memperkenalkan bola resmi bernama Al Rihla, yang dilengkapi chip sensor canggih di dalamnya. Sensor ini mampu melacak posisi bola hingga 500 kali per detik dan bekerja sama dengan kamera stadion untuk menentukan momen sentuhan secara akurat.
Data ini menjadi kunci dalam keputusan offside otomatis dan validasi gol, membuat proses pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat.
4. Semi-Otomatis Offside System
Masih di Qatar 2022, FIFA menghadirkan sistem deteksi offside berbasis AI. Teknologi ini menggabungkan 12 kamera pelacak pergerakan pemain dan sensor bola untuk mendeteksi posisi offside dalam hitungan detik.
Hasilnya ditampilkan dalam animasi 3D yang transparan dan mudah dipahami penonton. Sistem ini mempercepat proses review dan mengurangi spekulasi yang kerap menimbulkan kontroversi.
5. Komunikasi Wasit via Smartwatch dan Body Cam
Uji coba terbaru FIFA memperkenalkan sistem komunikasi lebih cepat antar ofisial dengan penggunaan smartwatch, tablet, hingga body camera.
Dalam turnamen eksperimental seperti Piala Dunia Antarklub 2025, teknologi ini dihadirkan untuk meningkatkan transparansi dan membantu penonton memahami proses pengambilan keputusan.
Walau belum diterapkan luas, langkah ini jadi cikal bakal sistem komunikasi baru di masa depan, dan tidak menutup kemungkinan bakal diimplementasikan di Piala Dunia edisi mendatang.
KEYWORD :Teknologi Piala Dunia Video Asisten Wasit Fakta Unik Sepak Bola