Kamis, 12/06/2025 16:07 WIB

Pesawat Boeing Mendarat Lagi di China, Pertanda Perang Tarif Reda

Pesawat Boeing Mendarat Lagi di China, Pertanda Perang Tarif Reda

Boeing 737 MAX 8 mendarat di Boeing Field, saat ketegangan perdagangan meningkat atas tarif AS dengan China, di Seattle, Washington, AS 22 April 2025. REUTERS

SEOUL - Boeing 737 MAX mendarat kembali di Tiongkok pada hari Senin, data pelacakan penerbangan menunjukkan. Ini adalah sebuah tanda pembuat pesawat AS itu melanjutkan pengiriman ke pelanggan Tiongkok saat Beijing dan Washington meredakan perang tarif mereka.

Boeing, yang menghentikan pengiriman pesawat baru ke China pada bulan April karena dua ekonomi terbesar dunia itu saling menaikkan tarif, mengatakan pada akhir Mei pengiriman akan dilanjutkan pada bulan Juni setelah tarif dikurangi sementara selama 90 hari.

Pesawat itu, yang dicat dengan corak Xiamen Airlines, mendarat di pusat penyelesaian Boeing di Zhoushan dekat pusat komersial China di Shanghai, setelah meninggalkan Seattle pada hari Sabtu, dan berhenti untuk mengisi bahan bakar di Hawaii dan Guam saat melintasi Pasifik.

Data dari aplikasi pelacakan Flightradar24 menunjukkan Boeing awalnya mengangkut pesawat itu ke Zhoushan pada bulan Maret, sebelum kembali ke Amerika Serikat pada pertengahan April, ketika maskapai penerbangan China berhenti menerima pesawat Boeing baru.

Boeing, Xiamen Airlines, dan regulator Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC) tidak segera menanggapi permintaan komentar. China mewakili sekitar 10% dari pesanan komersial Boeing dan merupakan pasar penerbangan yang penting dan berkembang.

Perwakilan China dan Amerika Serikat akan bertemu di London pada hari Senin untuk membahas kesepakatan perdagangan.

Setidaknya tiga jet 737 MAX dipulangkan oleh Boeing ke Amerika Serikat pada bulan April dari Zhoushan, di mana mereka akan menerima sentuhan akhir sebelum dikirim ke maskapai China. Yang pertama kembali adalah yang sama yang mendarat pada hari Senin.

Boeing sebelumnya mengatakan pelanggan di China tidak akan menerima pengiriman pesawat baru karena tarif, dan pihaknya ingin menjual kembali puluhan pesawat.

Namun, pembuat pesawat itu tidak mengirim pesawat ke tempat lain, meskipun ingin memangkas inventaris.

Beijing belum mengomentari mengapa pengiriman Boeing dihentikan, tetapi mengatakan maskapai penerbangan China dan Boeing telah sangat terpengaruh oleh tarif yang diberlakukan AS.

Pada bulan April, Boeing mengatakan telah merencanakan 50 jet untuk dikirim ke maskapai China selama sisa tahun ini, dengan 41 dalam produksi atau sudah dibuat sebelumnya.

KEYWORD :

Tarif Trump China Membalas Perang Dagang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :