Rabu, 11/06/2025 06:44 WIB

Hari Media Sosial Diperingati 10 Juni, Ini Sejarah, Makna hingga Tujuannya

Setiap tanggal 10 Juni, masyarakat Indonesia merayakan Hari Media Sosial sebagai pengingat akan peran penting teknologi dalam membentuk pola komunikasi masa kini

Ilustrasi Hari Media Sosial (Foto: Pexels/Bastian Riccardi)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 10 Juni, masyarakat Indonesia merayakan Hari Media Sosial sebagai pengingat akan peran penting teknologi dalam membentuk pola komunikasi masa kini. Perayaan ini menjadi ajakan bersama untuk menggunakan media sosial secara lebih bijak, bertanggung jawab, dan inspiratif.

Dikutip dari laman Hari Media Sosial, gagasan ini pertama kali dicetuskan pada tahun 2015 oleh Handi Irawan D., seorang pengusaha asal Solo yang juga pendiri Frontier Group. Ia dikenal luas lewat kontribusinya dalam dunia pemasaran serta penggagas berbagai peringatan nasional seperti Hari Marketing Indonesia dan Hari Pelanggan Nasional.

Latar belakang lahirnya Hari Media Sosial berangkat dari kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bermedia sosial. Handi melihat media sosial bukan sekadar alat berbagi, tapi juga ruang edukasi dan pemberdayaan yang bisa menggerakkan perubahan sosial.

Sejak itu, setiap 10 Juni menjadi momen reflektif bagi individu, pelaku usaha, hingga figur publik untuk menyebarkan hal-hal positif melalui berbagai platform digital. Unggahan berupa cerita inspiratif, ucapan terima kasih, hingga ajakan kebaikan menjadi bentuk nyata dari semangat yang ingin dihadirkan.

Melalui peringatan ini, publik diingatkan bahwa media sosial memiliki potensi besar dalam mempererat hubungan antarmanusia. Namun di sisi lain, platform ini juga menyimpan tantangan seperti penyebaran informasi palsu, perundungan digital, dan minimnya literasi privasi.

Karena itu, Hari Media Sosial tidak hanya dimaksudkan untuk merayakan keberhasilan teknologi, tetapi juga mendorong diskusi yang lebih mendalam soal etika dan tanggung jawab digital. Tujuannya adalah menciptakan ruang digital yang sehat, produktif, dan bermanfaat bagi semua.

Bagi para pelaku usaha, ini menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan melalui apresiasi, promosi khusus, atau kampanye sosial yang memotivasi. Sementara itu, bagi pengguna individu, ini bisa dimulai dari satu unggahan sederhana yang membawa semangat positif.

Penting untuk dipahami bahwa media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dan membangun relasi, baik secara personal maupun profesional. Maka dari itu, kesadaran akan dampaknya menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan digital yang inklusif dan berdaya guna.

Momentum 10 Juni menjadi titik pengingat bahwa teknologi harus digunakan untuk mendekatkan, bukan menjauhkan; untuk membangun, bukan menjatuhkan. Dengan begitu, media sosial bisa terus menjadi ruang yang memanusiakan manusia, bukan sebaliknya.

Merayakan Hari Media Sosial berarti merayakan koneksi, kolaborasi, dan kebermanfaatan. Karena pada akhirnya, setiap pesan yang kita bagikan di dunia maya, akan membentuk wajah digital kita di dunia nyata. (*)

KEYWORD :

Hari Media Sosial 10 Juni Peringatan Hari Medsos




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :