Mantan kiper Manchester United, Fabien Barthez (Foto: Transfermarkt)
Jakarta, Jurnas.com - Fabien Barthez tak pernah benar-benar jadi pemain yang bisa ditebak. Saat masih menjaga gawang tim nasional Prancis dan Manchester United, dia dikenal eksentrik, baik dari gaya bermain, ekspresi, hingga berbagai keputusan mendadak yang kadang membuat pelatih jantungnya deg-degan.
Tapi siapa sangka, setelah gantung sarung tangan, Barthez justru memilih jalur karier yang jauh lebih ekstrem dan, bagi banyak orang, sangat nyeleneh, yaitu menjadi pembalap mobil profesional.
Ya, setelah meninggalkan dunia sepak bola, Barthez tak memilih duduk nyaman di kursi komentator atau menjadi pelatih seperti kebanyakan mantan pemain. Dia banting setir ke dunia balap GT dan endurance racing.
Langkah ini bukan sekadar coba-coba. Barthez benar-benar menekuninya dengan serius. Barthez mendapat lisensi FIA dan pada 2013 meraih gelar juara nasional French GT Championship bersama Team Sofrev ASP.
Tak puas hanya balapan di level nasional, Barthez juga tampil di ajang yang jauh lebih prestisius, yakni 24 Hours of Le Mans. Balapan legendaris yang menuntut ketahanan, stamina, dan konsistensi selama sehari penuh ini telah lama jadi tempat pembuktian bagi pembalap profesional dari seluruh dunia.
Barthez tampil di Le Mans sebanyak tiga kali, dan bahkan finish di posisi ke-29 pada debutnya tahun 2014, yang kala itu dianggap cukup impresif untuk seorang eks-pesepak bola.
Barthez pun tidak hanya sekadar pembalap, tetapi juga pendiri Barthez Competition, tim balap yang dia dirikan sendiri. Bersama rekan-rekannya, Barthez merekrut talenta muda, mengembangkan mobil, dan ambil bagian dalam kejuaraan-kejuaraan Eropa.
Keputusan Barthez untuk menyeberang ke dunia otomotif memang terdengar tidak biasa, bahkan nyeleneh, jika dibandingkan dengan rekan seangkatannya seperti Zinedine Zidane atau Thierry Henry.
Tapi dalam keanehan itu, dia justru menemukan panggilan baru. Dunia balap memberinya ruang untuk terus bersaing, berinovasi, dan membuktikan bahwa passion tidak selalu harus berhenti di satu titik.
KEYWORD :Fabien Barthez Pembalap Profesional Mantan Kiper MU Fakta Unik Sepak Bola
