
Ilustrasi - daging kurban (Foto: Pexels/Markus Spiske)
Jakarta, Jurnas.com - Iduladha adalah momen penuh kebahagiaan, dengan berbagai hidangan lezat seperti sate, gulai, tongseng, dan rendang yang selalu menghiasi meja makan.
Namun, meskipun nikmat, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dalam mengonsumsi daging kurban. Makan daging dalam jumlah berlebihan, terutama dalam waktu yang berdekatan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Daging merah, seperti sapi dan kambing, memang kaya akan protein, zat besi, dan vitamin B12. Namun, konsumsi berlebihan tanpa disertai sayur atau buah yang mengandung serat dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Apalagi, jika cara memasaknya menggunakan banyak santan, minyak, atau bahkan dibakar hingga gosong.
Berikut ini enam dampak yang bisa terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi daging secara berlebihan:
1. Gangguan Pencernaan
Asupan daging yang berlebihan dapat memperlambat proses pencernaan, terutama jika minim konsumsi serat. Hal ini bisa menyebabkan sembelit, perut kembung, dan rasa tidak nyaman di bagian lambung. Pencernaan yang lambat juga membuat tubuh terasa lebih berat dan mudah mengantuk.
2. Kolesterol Tinggi
Daging merah dan jeroan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat, yang berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu penyakit jantung dan stroke.
3. Tekanan Darah Meningkat
Khususnya pada olahan daging yang mengandung banyak garam atau dimasak dengan bumbu instan, risiko tekanan darah tinggi bisa meningkat. Kandungan natrium yang tinggi bisa memicu retensi air dan memperberat kerja jantung.
4. Berisiko Mengganggu Keseimbangan Asam Urat
Daging, terutama jeroan dan daging kambing, tinggi purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Jika terlalu banyak dikonsumsi, ini dapat memicu nyeri sendi, bengkak, dan bahkan serangan asam urat akut bagi penderita yang rentan.
5. Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal
Asupan protein hewani yang terlalu tinggi akan meningkatkan beban kerja ginjal. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu kerusakan ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi.
6. Kenaikan Berat Badan
Olahan daging yang tinggi kalori dan lemak—seperti gulai bersantan atau sate kambing berlemak—dapat dengan mudah menambah asupan kalori harian. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, kelebihan kalori ini akan disimpan tubuh sebagai lemak, yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.
KEYWORD :Iduladha Daging Efek Negatif