
Pemain lawan menganggu eksekutor penalti (Foto: AFP/Getty Images)
Jakarta, Jurnas.com - Tendangan penalti kerap menjadi penentu hasil pertandingan, dari level liga domestik hingga final turnamen besar dunia. Namun, keberhasilan mencetak gol dari titik putih bukan cuma soal teknik, melainkan juga duel mental antara penendang dan penjaga gawang.
Di sinilah muncul berbagai cara nakal untuk mengganggu fokus penendang, baik secara halus maupun terang-terangan.
Dalam pertandingan-pertandingan penting, banyak penjaga gawang atau pemain lawan yang menggunakan segala cara agar si penendang kehilangan konsentrasi. Beberapa tindakan masih dalam batas toleransi aturan, sementara lainnya nyaris melanggar sportivitas.
Berikut enam intrik paling nakal yang biasa digunakan untuk mengacaukan penalti lawan:
1. Gerakan Psikologis Kiper
Salah satu metode paling klasik adalah aksi kiper yang bergerak ke kanan-kiri secara agresif, melompat-lompat, atau membuka tangan lebar untuk mengintimidasi.
Sejumlah penjaga gawang, termasuk Emiliano Martínez bahkan lebih ekstrem. Dia dikenal suka menatap tajam mata lawan sambil memberi komentar menyindir. Dalam Copa América 2021, Martinez sukses memprovokasi Yerry Mina hingga gagal mengeksekusi penalti.
2. Permainan Bola dan Delay
Sebelum bola ditendang, kiper sering menggunakan bola untuk mengulur waktu, mulai dari mengelapnya terlalu lama, melempar ke arah lain, atau bahkan membiarkannya bergulir menjauh.
Delay seperti ini membuat penendang kehilangan ritme. Dalam beberapa laga Liga Champions, kiper terlihat sengaja melakukan delay hingga wasit memberi teguran. Tindakan seperti ini bisa membuat lawan frustrasi hanya dalam hitungan detik.
3. Mengganggu Titik Penalti
Ada juga pemain lawan yang dengan sengaja mengacak rumput di titik penalti. Dengan cara menginjak, menggali, atau menekan tanah, mereka mencoba menciptakan kondisi yang tidak stabil bagi bola.
Tak jarang saat penalti hendak dilakukan, ada insiden bek lawan sengaja menciptakan cekungan kecil tepat di bawah bola untuk mengganggu eksekusi.
4. Komentar Sinis atau Bisikan Provokatif
Ini tak kalah mengganggu. Komentar seperti `kau akan gagal` atau `aku tahu ke mana kau akan menendang` sering dilontarkan oleh kiper atau pemain belakang. Emiliano Martínez kembali menjadi contoh populer.
Komentar-komentar pendek namun tajam itu efektif menurunkan keyakinan lawan. Bahkan Lionel Messi pun pernah jadi korban provokasi dalam laga El Clasico, meski tetap mencetak gol.
5. Mengelilingi Penendang
Beberapa pemain lawan sengaja berdiri dekat dengan penendang sebelum eksekusi, bahkan mencoba memulai percakapan atau menyentuh bahunya. Meski akhirnya diperingatkan wasit untuk menjauh, momen itu cukup untuk menciptakan tekanan tambahan.
6. Minta Ganti Kiper Menit Terakhir
Langkah ekstrem tapi pernah terjadi. Pelatih mengganti kiper tepat sebelum adu penalti demi menimbulkan ketegangan baru. Contohnya adalah saat Louis van Gaal memasukkan Tim Krul pada menit ke-120 dalam laga Belanda vs Kosta Rika di Piala Dunia 2014. Krul sukses menepis dua penalti dan menyelamatkan Belanda.
KEYWORD :Tendangan Penalti Intrik Nakal Fakta Unik Sepak Bola