Minggu, 27/07/2025 11:55 WIB

Beep Test, Latihan yang Kerap Bikin Pesepak Bola Terkapar

Dalam dunia sepak bola profesional, ada satu jenis latihan fisik yang kerap membuat pemain jatuh tersungkur ke tanah, kelelahan, dan bahkan kadang muntah di lapangan. Namanya adalah beep test.

Pemain menjalani latihan beep test (Foto: Science for Sport)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam dunia sepak bola profesional, ada satu jenis latihan fisik yang kerap membuat pemain jatuh tersungkur ke tanah, kelelahan, dan bahkan kadang muntah di lapangan. Namanya adalah beep test.

Latihan ini memang terlihat sederhana, yaitu berlari bolak-balik sejauh 20 meter mengikuti bunyi `beep`. Meski demikian, dampaknya sangat berat bagi daya tahan tubuh.

Beep test atau nama resminya Multistage Fitness Test (MSFT) telah digunakan sejak tahun 1980-an sebagai alat untuk mengukur kapasitas aerobik atau VO₂ max pemain.

Bunyi beep akan terus terdengar dengan ritme yang semakin cepat, memaksa pemain untuk meningkatkan intensitas lari hingga akhirnya tak mampu lagi mengikuti tempo.

Latihan ini sangat populer dalam sesi pramusim klub sepak bola. Tujuannya bukan hanya untuk menguji kebugaran dasar, tetapi juga sebagai indikator seberapa siap seorang pemain menghadapi tuntutan fisik selama 90 menit pertandingan.

Berbagai klub besar seperti Manchester United, Juventus, hingga tim-tim nasional seperti Inggris dan Australia mengandalkan tes ini sebagai evaluasi utama kebugaran.

Pelatih fisik sering menggunakan hasil dari beep test untuk menyusun program latihan yang sesuai dengan kondisi tiap pemain. Mereka yang mencatat skor rendah akan mendapat latihan tambahan, sementara yang mencetak skor tinggi biasanya dinilai memiliki ketahanan optimal.

Menurut FIFA Training Centre, angka VO₂ max tinggi sangat berkorelasi dengan kemampuan bertahan di pertandingan intens.

Namun, tantangan terbesar dari beep test bukan hanya fisik, melainkan mental. Seiring naiknya level, banyak pemain yang mulai kehilangan konsentrasi, panik dengan tempo, dan akhirnya menyerah bukan karena tubuhnya tidak mampu, tapi karena dorongan psikologis yang runtuh. Inilah yang membuat tes ini menjadi momok, bahkan bagi pemain profesional sekalipun.

Sejumlah media Inggris mencatat pemain-pemain muda di akademi Liga Premier tumbang saat menjalani tes ini. Dalam beberapa kasus, pelatih sengaja menjadikan beep test sebagai sesi terakhir latihan agar pemain `habis-habisan`. Hal ini menggambarkan betapa tes ini digunakan sebagai alat pembentukan karakter sekaligus seleksi alam di dunia sepak bola.

Di Indonesia, sejumlah klub Liga 1 juga mengadopsi beep test dalam pemusatan latihan. Tim pelatih biasanya menetapkan skor minimal bagi pemain utama sebagai syarat layak tampil di laga resmi. Beberapa klub bahkan mengumumkan hasilnya sebagai bentuk transparansi dan motivasi bagi pemain muda.

Meski terlihat seperti latihan sederhana, beep test adalah ujian komplet yang mengukur fisik, mental, dan komitmen pemain terhadap performa. Tak heran jika banyak yang menyebut bukan soal siapa yang tercepat, tapi siapa yang mampu bertahan paling lama. Di dunia sepak bola, daya tahan bisa jadi pembeda utama.

KEYWORD :

Beep Test Latihan Klub Fakta Unik Sepak Bola




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :