Minggu, 08/06/2025 17:05 WIB

7 Pemain yang Lekat dengan Predikat Makan Gaji Buta

Berikut ini tujuh pemain yang lekat dengan predikat makan gaji buta di liga-liga top Eropa

Gareth Bale (Foto: Football Espana)

Jakarta, Jurnas.com - Gaji selangit kerap menjadi daya tarik utama bagi seorang pesepak bola. Namun, di balik kilau kontrak bernilai jutaan euro, kadang penampilan jauh di bawah ekspektasi klub dan penggemar, sehingga hanya menjadi beban keuangan.

Fenomena ini sering disebut sebagai `makan gaji buta`, sebuah istilah yang menggambarkan ketimpangan antara bayaran dan kontribusi nyata di lapangan.

Penyebabnya beragam. Ada yang berkutat dengan cedera berkepanjangan, tak masuk rencana pelatih, hingga memilih bertahan demi kontrak meski tahu tak akan dimainkan.

Sementara klub terjebak dalam beban finansial, publik kerap melontarkan kritik keras, terutama saat pemain tampak tak terganggu dengan situasi tersebut.

Berikut ini tujuh pemain yang lekat dengan predikat makan gaji buta di liga-liga top Eropa:

1. Gareth Bale (Real Madrid)

Pada puncak kontraknya, Bale digaji sekitar €600.000 per pekan, namun musim-musim terakhirnya di Real Madrid lebih banyak dihabiskan di ruang perawatan atau lapangan golf.

Pelatih Zinedine Zidane jarang memainkannya karena konflik internal dan performa yang inkonsisten. Pada musim 2020/2021, ia bahkan hanya bermain sembilan kali di La Liga. Meski begitu, Bale ia tetap menerima gaji penuh hingga akhir kontrak.

2. Winston Bogarde (Chelsea)

Bogarde menolak pergi meski Chelsea tak lagi membutuhkannya. Dia hanya tampil 11 kali dalam empat musim, namun tetap menerima £40.000 per pekan. Bogarde tetap berlatih bersama tim cadangan hingga kontraknya berakhir.

3. Jack Rodwell (Sunderland)

Rodwell menjadi simbol kehancuran finansial Sunderland. Meski klub terdegradasi ke divisi bawah, Rodwell tetap menerima £70.000 per pekan dan enggan memutus kontrak.

Fans murka karena dia nyaris tak bermain dan terlihat tak punya niat kembali berkontribusi. Dalam laporan media, manajemen klub frustrasi karena tak bisa melepasnya tanpa kerugian besar.

3. Samuel Umtiti (Barcelona)

Juara Piala Dunia 2018 ini terpuruk akibat cedera lutut yang tak kunjung pulih. Barcelona sempat memaksa Umtiti untuk menjalani operasi, namun dia menolak. Gajinya yang mencapai €200.000 per pekan menjadi beban besar, terutama saat klub sedang krisis keuangan.

Musim 2021/2022, Umtiti hanya mencatatkan satu penampilan. Laporan Marca menyebut ia lebih banyak melakukan pemulihan tanpa rencana kembali ke skuat utama.

4. Phil Jones (Manchester United)

Phil Jones sempat digadang jadi bek masa depan Inggris, tapi cedera kronis menghantam kariernya. Dalam empat musim terakhir bersama MU, ia hanya tampil 13 kali.

Meski begitu, kontraknya yang bernilai sekitar £75.000 per pekan tetap berjalan. Manajemen MU akhirnya memutuskan tak memperpanjang kontraknya pada 2023.

5. Anderson (Manchester United)

Selain Jones, ada mantan gelandang Brasil yang kehilangan tempat setelah era Sir Alex Ferguson. Dalam dua musim terakhirnya di MU, Anderson jarang sekali bermain. Cedera dan gaya hidup yang tak terjaga menjadi penyebab utama.

Gaji £60.000 per pekan tetap dia kantongi, meski hanya tampil delapan kali selama dua musim, menurut catatan Manchester Evening News.

6. Alex Song (Barcelona)

Song terang-terangan mengakui bahwa dia lebih memilih uang ketimbang menit bermain. Dalam wawancara bersama Oh My Goal, Song mengaku pindah ke Barca demi gaji tinggi, meski tahu tidak akan mendapat banyak kesempatan.

Song tetap menerima €80.000–€100.000 per pekan selama empat musim, namun nyaris tak terlihat di lapangan.

7. Danny Drinkwater (Chelsea)

Juara Premier League bersama Leicester, Drinkwater justru tenggelam usai pindah ke Chelsea. Hanya mencatatkan 23 penampilan dalam lima musim, dia lebih sering dipinjamkan ke klub kecil atau duduk di bangku cadangan.

Gajinya mencapai £100.000 per pekan. Chelsea akhirnya melepasnya pada 2022. Pembeliannya dinilai sebagai salah satu transfer terburuk dalam sejarah The Blues.

KEYWORD :

Makan Gaji Buta Fakta Unik Sepak Bola Liga Top Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :