
Emir Kuwait, Shikkh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah
Jakarta - Doha menyatakan keinginannya berdialog secara positif demi stabilitas Teluk dengan tetangga Arabnya di tengah - tengah seruan internasional, pada Senin (12/6)
"Qatar siap duduk dan bernegoisasi apapun terkait keamanan Teluk," kata Menteri Luar Negari Qatar Shikh Mohammed bin Abdurahman Al Thani kepada wartawan saat berkunjung ke Paris, dikutip Arab News pada Selasa (13/6)
Namun, untuk belangsungkan diaolog, kata Al Thani, terlebih dahulu negara-negara teluk harus memperjelas tudingan keterlibatan Qatar dalam mendukung ekstrimisme
Kuwait salah aliansi politik dan ekonomi dari enam negara-Arab Timur (GCC), mengambil jalur tengah, setelah empat negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
"Kami mendukung upaya ini dan pilihan kami menyelesaikan ini melalui dialog," kata Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Mohammed setelah bertemu dengan mitranya dari Prancis
Emir Kuwait mengatakan perseteruan Qatar dan Negara Teluk dapat berimbas pada konsekuan yang tidak diinginkan. "Sulit bagi saya, GCC yang berdiri selama 37 tahun memiliki ketidaksepahaman yang berujung fatal," kata Shikkh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah
Kuwait Dialog Qatar Arab Saudi