Sabtu, 07/06/2025 01:20 WIB

Tersangka Penipuan Berhasil Diamankan, TASPEN Tegaskan Komitmen Lindungi Data Peserta

Keberhasilan ini merupakan hasil dari langkah nyata dan konsisten TASPEN selama satu tahun terakhir dalam memerangi berbagai modus penipuan digital yang menyasar peserta, khususnya pensiunan dan ASN aktif.

Polda Metro Jaya berhasil mengungkap pelaku penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - PT TASPEN (Persero) menegaskan komitmennya dalam melindungi hak dan keamanan para pesertanya dari berbagai upaya penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Setelah serangkaian tindakan preventif dan koordinasi aktif dengan aparat penegak hukum, tersangka yang diduga terlibat dalam aksi penipuan yang mengatasnamakan TASPEN akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib di Jakarta pada Kamis (5/6).

“Keberhasilan ini merupakan hasil dari langkah nyata dan konsisten TASPEN selama satu tahun terakhir dalam memerangi berbagai modus penipuan digital yang menyasar peserta, khususnya pensiunan dan ASN aktif,” jelas Corporate Secretary TASPEN Henra dalam keterangan resmi yang diterima.

Dia menekankan, seluruh upaya penipuan yang terjadi tidak berasal dari kebocoran data di lingkungan TASPEN. Sistem keamanan informasi TASPEN tetap terjaga dengan baik dan tidak terdapat indikasi pelanggaran atau peretasan data peserta.

Sejak Januari hingga Mei 2025, lanjut Henra, TASPEN telah melaporkan ratusan akun mencurigakan dari berbagai platform digital kepada KOMDIGI untuk dilakukan proses pemblokiran.

Akun-akun tersebut diduga menyebarkan informasi palsu, menyamar sebagai perwakilan TASPEN, dan melakukan penipuan terhadap peserta melalui pesan instan, media sosial, dan laman palsu.

“Penangkapan tersangka ini menjadi bukti bahwa TASPEN tidak tinggal diam terhadap upaya-upaya penipuan yang mengancam hak peserta. Kami secara aktif melakukan pelaporan kepada otoritas digital, membangun kesadaran publik melalui edukasi, serta memperkuat kerja sama dengan penegak hukum demi memberikan perlindungan menyeluruh bagi peserta,” katanya.“Kami juga memastikan bahwa seluruh sistem data TASPEN tetap aman dan tidak mengalami kebocoran,” lanjut Henra.

Dalam memperkuat upaya pencegahan dan penindakan, terang dia, TASPEN menjalin kerja sama erat dengan Bareskrim Polri dan Dewan Pers. Tidak hanya dalam bentuk edukasi dan peningkatan literasi digital kepada peserta, tetapi juga dalam hal prioritas penanganan terhadap laporan yang masuk serta komitmen penanganan serius oleh aparat kepolisian terhadap setiap kasus penipuan digital yang merugikan peserta.

“Di sisi lain, untuk memastikan sistem data tetap aman dan bebas dari kebocoran, TASPEN juga melakukan pengecekan dan koordinasi intensif

dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Direktorat Keamanan Informasi KOMDIGI, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan digital perusahaan,” jelas Henra.

Selain tindakan teknis, masih kata dia, TASPEN juga secara aktif membangun kesadaran publik melalui pendekatan edukatif. Berbagai konten pemberitaan dan video informatif telah diproduksi dan disebarluaskan untuk mengajak

masyarakat waspada terhadap penipuan digital.“Salah satu video edukatif yang dirilis TASPEN telah menjangkau lebih dari 83 ribu penonton di berbagai kanal digital hingga 26 Mei 2025, mencerminkan tingginya antusiasme publik terhadap isu perlindungan digital ini.”

Sebagai bagian dari strategi komunikasi publik, TASPEN juga telah meluncurkan kampanye nasional bertajuk #TahanPastikanLaporkan. Kampanye ini mengajak peserta untuk bersikap waspada melalui tiga langkah utama:

TAHAN diri agar tidak terburu-buru merespons informasi mencurigakan, PASTIKAN keaslian informasi dengan verifikasi dari sumber resmi TASPEN, dan LAPORKAN segala bentuk komunikasi yang tidak jelas kepada otoritas

terkait. Kampanye ini terus digalakkan melalui berbagai platform digital, cetak, dan kanal internal perusahaan.

“Penangkapan tersangka ini menjadi sinyal kuat bahwa kejahatan siber yang menyerang peserta TASPEN tidak akan dibiarkan. TASPEN akan terus mengawal proses hukum yang berlangsung serta memperkuat upaya

preventif agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang,” terang Henra.

Melalui kerja sama dengan aparat penegak hukum, pemangku kepentingan, dan partisipasi aktif peserta, TASPEN percaya bahwa sistem perlindungan yang kuat hanya dapat terbangun melalui kolaborasi dan kesadaran bersama. TASPEN berkomitmen untuk terus berada di garis depan dalam menjaga kepercayaan dan keamanan peserta di era digital.

“Langkah proaktif TASPEN dalam mendukung pemberantasan penipuan ini selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir melalui Kementerian BUMN, yang menekankan pentingnya perlindungan masyarakat sebagai bagian dari pelayanan prima. Terima kasih kepada Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya, atas bantuannya untuk mengungkap pelaku penipuan yang mengatasnamakan TASPEN.”

“Semoga proses ini terus berlanjut hingga

seluruh komplotan pelaku berhasil ditangkap, sehingga tidak ada lagi peserta, khususnya pensiunan, yang menjadi korban kejahatan serupa,” tutup Henra.

 

 

 

KEYWORD :

TASPEN penipuan tersangka Henra perlindungan data konsumen Polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :