Jum'at, 25/07/2025 06:15 WIB

Khatib Wukuf Arafah Sampaikan Pesan Persaudaraan dan Kebangsaan

Khatib Wujuf Arafah sekaligus anggota Amirulhaj, KH Ahmad Said Asrori, menyampaikan pesan tentang pentingnya meneguhkan persaudaraan dan semangat kebangsaan

Kiai Said menjadi khatib dalam khutbah Wukuf Arafah (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Khatib Wujuf Arafah sekaligus anggota Amirulhaj, KH Ahmad Said Asrori, menyampaikan pesan tentang pentingnya meneguhkan persaudaraan dan semangat kebangsaan, dalam khutbah Wukuf Arafah di tenda Misi Haji Indonesia.

Jemaah haji dunia, termasuk Indonesia, hari ini menunaikan ibadah Wukuf di Arafah. Wukuf berlangsung di tenda-tenda jemaah, sejak masuk waktu Zuhur. Proses wukuf diawali dengan khutbah, dilanjutkan salat jama’ qashar Zuhur dan Asar, lalu zikir dan doa.

"Hari ini adalah hari yang dinanti oleh jutaan umat Islam di dunia. Hari ini adalah hari dimana semua Jemaah haji berkumpul di padang Arafah. Semua bersimpuh, bermunajat dan bersujud di hadapan sang pencipta, Allah SWT, untuk meraih ampunan dan ridha-Nya. Lantunan talbiyah bergema memenuhi langit-langit Arafah," kata Kyai Said, panggilan akrabnya, di Arafah, pada Kamis (5/6).

Arafah, kata Kyai Said, adalah miniatur Mahsyar. Di tempat ini, umat manusia berkumpul dengan pakaian yang sama, berwarna putih sebagai lambang kesucian dan kesetaraan hamba di hadapan Tuhannya. Saat itu, pangkat tak lagi berguna. Jabatan tak lagi digdaya. Status sosial tak lagi berfaedah.

"Wukuf di Arafah mengajarkan kita tentang pentingnya persaudaraan, seiman, sebangsa, dan sekemanusiaan. Di tempat ini, 1400-an tahun yang lalu, Nabi Muhammad mendeklarasikan persaudaraan kemanusiaan," ujar dia.

Ditegaskan Kyai Said, persaudaraan yang diajarkan Nabi adalah persaudaraan sejati. Persaudaraan tanpa basa-basi. Persaudaraan tanpa tapi. Persaudaraan yang penuh empati. Persaudaraan dengan sepenuh hati.

"Karena itu, sesama saudara kita tak boleh menyakiti, tak boleh mengkhianati, dan tak boleh menzalimi," kata dia.

"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan beragam. Terdiri dari banyak suku, ras, bahasa, dan agama. Mari kita jadikan seruan ukhuwah yang dideklarasikan Nabi pada 14 abad silam, sebagai semangat yang mampu meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa," dia menambahkan.

KEYWORD :

Kutbah Wukuf Kiai Said Asrori Ibadah Haji 2025




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :