Jum'at, 06/06/2025 23:39 WIB

Mengenal Hari Arafah, Puncak Spiritualitas Haji dan Doa Mustajab

Hari Arafah merupakan momen penting bagi umat Islam sekaligus jadi puncak ibadah haji yang paling sakral. Berikut adalah makna Arafah, doa-doa mustajab hingga rahasia spiritual Arafah

Ilustrasi - Hari Arafah, serta amalan-amalan di hari Arafah yang dianjurkan (Foto: Wahdah Islamiyah)

Jakarta, Jurnas.com - Hari Arafah, yang jatuh pada 9 Dzulhijjah, dan atau tahun ini jatuh pada 5 Juni 2025, bukan sekadar tanggal dalam kalender Islam—ia merupakan rangkaian penting dalam puncak ibadah haji. Jutaan jemaah dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, rukun utama yang menjadi syarat sahnya haji. Tanpa wukuf, haji tidak sah dan wajib diulang tahun berikutnya.

“Al-hajju Arafah” – "Haji adalah Arafah," sabda Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan dalam Sunan Ibnu Majah. Ucapan singkat namun sarat makna ini menjadi titik penting dari perjalanan spiritual yang panjang. Menurut At-Thahawi dan Al-Munawi, ungkapan ini adalah bentuk karunia ilahiah kepada Nabi, mempertegas urgensi wukuf sebagai rukun yang tak tergantikan.

Makna Wukuf di Hari Arafah: Lebih dari Sekadar Hadir

Dikutip dari laman Kemenag, menurut KH Ahmad Chodri Romli, “wukuf” secara bahasa berarti berhenti atau diam. Dalam konteks haji, artinya berada di Arafah pada waktu yang ditentukan, apa pun kondisi fisiknya—berdiri, duduk, bahkan berbaring. Itulah mengapa jemaah yang sakit tetap difasilitasi dengan safari wukuf, demi memastikan mereka “hadir” di Arafah.

Wukuf dimulai sejak tergelincir matahari pada 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar 10 Dzulhijjah. Di sinilah, spiritualitas Islam memuncak. Inilah waktu terbaik untuk berdoa, memohon ampun, dan memperbarui komitmen hidup. Tidak hanya bagi jemaah haji, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak doa pada hari ini.

Rangkaian Ritual Menuju Puncak Haji

Puncak haji dimulai sejak 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) hingga 13 Dzulhijjah (akhir hari Tasyrik). Inilah 5 hari paling sakral dalam Islam:

  1. 8 Dzulhijjah: Jamaah mulai bergerak ke Mina.

  2. 9 Dzulhijjah: Wukuf di Arafahinti haji.

  3. Malam 10 Dzulhijjah: Mabit di Muzdalifah.

  4. 10 Dzulhijjah: Melontar jumrah aqabah, menyembelih hewan kurban, dan tahalul.

  5. 11–13 Dzulhijjah: Melontar tiga jumrah setiap hari dan mabit di Mina.

Hari Arafah Disebut Mustajab untuk Doa

Rasulullah SAW bersabda bahwa hari Arafah adalah hari pembebasan dari neraka. Allah membanggakan para hamba-Nya yang berwukuf kepada para malaikat-Nya. Pada hari inilah, langit terbuka lebar, doa-doa diangkat tanpa hijab, dan ampunan diturunkan tanpa batas.

Di antara doa paling utama pada hari Arafah yang dianjurkan Rasulullah, seperti dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, adalah:

"Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qodiir."
Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Doa-Doa Mustajab di Hari Arafah

Seperti dijelaskan di atas, Wukuf di hari Arafah bukan hanya tentang kehadiran fisik, tapi juga kehadiran jiwa dan ruhani. Pada hari Arafah umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, termasuk berdzikir dan berdoa. Berikut beberapa dzikir dan doa utama yang bisa diamalkan pada hari Arafah yang dikutip dari berbagai sumber:

Dzikir istighfar:

"Astaghfirullaah alladzi laa ilaaha illa huwa, al hayyul qayyuum, wa atuubu ilaih."

Doa Pujian dan Pengagungan

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا نَحْنُ نَحْمَدُكَ وَخَيْرًا مِّمَّا نَحْمَدُكَ

Artinya: “Ya Allah, hanya bagi-Mu segala pujian sebagaimana kami memuji-Mu dan lebih baik dari apa yang kami puji.” Doa ini mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah SWT.

Doa Perlindungan dan Keselamatan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari bisikan hati, dan dari kebingungan urusan.” Doa ini memohon perlindungan dari berbagai fitnah dan gangguan.

Doa Ampunan dan Rahmat

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تَصْلُحُ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ وَارْحَمْنِي رَحْمَةً وَاسِعَةً

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat.” Doa ini memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Doa sapu jagad:

"Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar."

Amalan ini tidak hanya dianjurkan untuk jemaah di Arafah, tapi juga umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hari Arafah merupakan salah satu momen istimewa untuk memperbanyak dzikir, doa, tobat, refleksi  hingga harapan. (*)

Wallohu`alam

KEYWORD :

Doa Hari Arafah Wukuf di Arafah Puncak Haji Doa Mustajab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :