Jum'at, 06/06/2025 10:55 WIB

Niat Puasa Arafah dan Qadha Ramadhan, Simak Penjelasan hingga Hukumnya

Niat Puasa Arafah dan Qadha Ramadhan, Simak Penjelasan hingga Hukumnya

Ilustrasi - Niat Puasa Arafah dan Qadha Ramadhan, Simak Penjelasan hingga Hukumnya (Foto: Pexels/Sami Abdullah)

JAKARTA, Jurnas.com - Hari Arafah, yang tahun ini jatu jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijjah 1445 H, merupakan salah satu waktu paling istimewa, dan menjadi salah satu momen ibadah paling istimewa dalam kalender Islam. Umat Muslim sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari ini, termasuk puasa Arafah karena keutamaannya yang luar biasa.

Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
Artinya: “Puasa hari Arafah, aku harapkan dari Allah bisa menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.”
(HR. Muslim no. 1162)

Namun, sering muncul pertanyaan penting: bagaimana jika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan? Apakah ia tetap boleh meniatkan puasa Arafah, atau harus mendahulukan niat qadha? Atau bolehkan niat puasa Arafah digabung dengan niat puasa qadha, khususnya utang puasa Ramadan? Berikut adalah ulasannya yang dikutip dari berbagai sumber.

Dalam fikih, persoalan ini memang menjadi perdebatan. Sebagian ulama dari mazhab Syafi’i dan Hanbali berpendapat bahwa ibadah wajib harus didahulukan dari ibadah sunnah, termasuk dalam hal niat.

Menurut pandangan ini, jika seseorang belum mengganti puasa Ramadhan, maka sebaiknya ia meniatkan puasa qadha, bukan puasa sunnah Arafah. Sebab mendahulukan kewajiban lebih sesuai dengan kaidah fikih: la yuqaddamu sunnah ‘ala al-fardh.

Namun, mazhab Hanafi dan sebagian Malikiyah memberikan kelonggaran. Mereka membolehkan seseorang untuk tetap meniatkan puasa Arafah meskipun memiliki utang puasa Ramadhan, selama waktu qadha masih cukup panjang sebelum Ramadhan berikutnya.

Di tengah perbedaan ini, sebagian ulama kontemporer menawarkan pendekatan moderat: menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dengan niat puasa sunnah Arafah. Cara ini dianggap sebagai bentuk efisiensi yang tetap sah menurut banyak pandangan.

Dikutip dari laman Nahdlaul Ulama, pandangan ini juga diperkuat oleh penjelasan Ustaz Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris LBM PBNU, dalam artikel berjudul Hukum Qadha Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Dalam tulisannya, beliau menegaskan bahwa qadha puasa tetap sah meskipun diniatkan bersamaan dengan puasa Arafah.

"Qadha puasa Ramadhannya tetap sah. Sedangkan ia sendiri tetap mendapatkan keutamaan yang didapat oleh mereka yang berpuasa dengan niat puasa sunnah Arafah," tulis Ustaz Alhafiz, dikutip pada Rabu (4/6).

Dengan kaa lain, umat yang belum sempat qadha tetap bisa mendapatkan keutamaan puasa Arafah dengan menggabungkan niat. Ini memberi peluang bagi mereka yang ingin menunaikan keduanya dalam satu amalan.

Namun meskipun sah, Ustaz Alhafiz tetap menyarankan agar Muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan lebih baik mengqadha puasanya terlebih dahulu. Setelah itu, barulah ia mengamalkan puasa sunnah seperti Arafah, agar tertib ibadahnya lebih sempurna.

Jika ingin meniatkan qadha puasa Ramadhan, berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.

Sedangkan untuk puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’aalaa.

Bagi yang ingin menggabungkan niat, cukup hadirkan dalam hati niat untuk menunaikan puasa qadha sekaligus mengharapkan keutamaan puasa Arafah. Dengan tetap menjaga niat yang jelas dan tidak meremehkan kewajiban, penggabungan ini dapat menjadi jalan tengah yang aman dan maslahat. Hal ini juga menunjukkan bahwa fikih Islam sangat terbuka terhadap solusi yang memudahkan umat, tanpa mengurangi nilai ibadahnya. (*)

Wallohu`alam

KEYWORD :

Puasa Arafah Puasa Qadha Ramadhan Bulan Dzulhijjah Amalan Dzulhijjah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :