Jum'at, 06/06/2025 11:57 WIB

Bukan Hanya Indonesia, Ini Negara Top Eropa dengan Pemain Naturalisasi Terbanyak

Naturalisasi pemain telah menjadi strategi yang diterima di banyak negara top Eropa untuk memperkuat timnas mereka.

Gelandang Al-Ittihad, N`Golo Kante yang mempunyai darah asal Mali dari orang tua (Foto: Pulse Sports)

Jakarta, Jurnas.com - Naturalisasi pemain sepak bola bukanlah fenomena yang hanya terjadi di negara-negara seperti Indonesia. Beberapa negara top Eropa sudah mulai terlebih dahulu menggunakan naturalisasi sebagai strategi untuk memperkuat timnas mereka, dengan memanfaatkan pemain yang memiliki darah negara tersebut, meskipun mereka lahir atau besar di luar negeri.

Langkah ini memungkinkan negara-negara tersebut untuk memperkaya kualitas timnas mereka dengan pemain yang sudah berpengalaman di kompetisi internasional.

Berikut adalah beberapa negara top Eropa yang telah memanfaatkan naturalisasi pemain dalam timnas mereka:

1. Prancis

Prancis telah menjadi salah satu negara yang paling sukses dalam menggunakan pemain naturalisasi dalam sejarah sepak bola internasional. Banyak pemain berbakat yang bermain untuk timnas Prancis meskipun lahir di luar negeri, seperti N`Golo Kanté, yang lahir di Paris dari orang tua asal Mali, dan Paul Pogba, yang memiliki keturunan Guinea.

Prancis juga dikenal dengan kebijakan terbuka yang memungkinkan para pemain dari berbagai latar belakang etnis untuk membela tim nasional.

Keberhasilan Prancis di Piala Dunia 1998 dan 2018 sebagian besar datang dari kontribusi pemain-pemain naturalisasi yang telah mengintegrasikan budaya sepak bola Prancis dengan pengalaman mereka. Sebagian besar dari mereka berasal dari negara-negara bekas koloni Prancis di Afrika.

2. Jerman

Jerman adalah contoh lain negara Eropa yang banyak menggunakan pemain naturalisasi dalam timnas mereka. Salah satu pemain terkenal yang berasal dari naturalisasi adalah Mesut Özil, yang lahir di Jerman dari orang tua asal Turki. Özil menjadi pemain kunci bagi timnas Jerman dan membantu mereka memenangkan Piala Dunia 2014.

Selain Özil, Jerman juga memanfaatkan pemain-pemain keturunan Turki lainnya seperti Ilkay Gündogan dan Leroy Sané, yang lahir di Jerman namun memiliki darah Turki. Jerman terkenal dengan sistem sepak bola yang terbuka dan multikultural, yang memberikan kesempatan bagi pemain-pemain dari latar belakang yang beragam untuk mewakili negara.

3. Spanyol

Spanyol juga telah memperkenalkan sejumlah pemain naturalisasi dalam timnas mereka, meskipun dengan pendekatan yang lebih selektif dibandingkan dengan beberapa negara lain. Pemain seperti Marcos Senna, gelandang asal Brasil yang memiliki kewarganegaraan ganda, menjadi bagian dari tim nasional Spanyol yang meraih kesuksesan besar dengan memenangkan Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Senna, yang sebelumnya tidak dikenal di sepak bola Eropa, menjadi pilar utama di lini tengah La Roja, memberikan kontribusi signifikan terhadap permainan tim. Sejak itu, Spanyol menjadi lebih terbuka dalam menerima pemain dari negara-negara lain yang bisa membawa kualitas dan pengalaman tambahan.

4. Belanda

Belanda, meskipun dikenal dengan pengembangan pemain berbakat dari dalam negeri, juga telah menggunakan naturalisasi untuk memperkuat skuad timnas mereka. Pemain seperti Ruud Gullit dan Marco van Basten, meskipun tidak sepenuhnya berasal dari latar belakang naturalisasi, memiliki kontribusi besar dalam sejarah sepak bola Belanda.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Belanda juga mulai memanfaatkan pemain yang lahir di luar negeri tetapi memiliki hubungan keturunan dengan negara tersebut.

Contohnya adalah Virgil van Dijk, yang lahir di Suriname, dan Luuk de Jong, yang memiliki darah Belanda meskipun lahir di luar negeri. Belanda telah memanfaatkan potensi pemain naturalisasi ini untuk kembali menjadi kekuatan besar dalam sepak bola Eropa.

5. Inggris

Inggris, negara dengan tradisi sepak bola yang kuat, dalam beberapa tahun terakhir mulai melihat peningkatan penggunaan pemain naturalisasi. Salah satu contoh paling terkenal adalah Jadon Sancho, yang lahir di Inggris tetapi memiliki orang tua keturunan Jamaika. Pemain muda ini menjadi bagian penting dari skuad Inggris di turnamen-turnamen besar, meskipun ia memiliki latar belakang yang beragam.

Selain itu, Inggris juga telah menerima pemain-pemain yang lahir di luar negeri, seperti Raheem Sterling, yang lahir di Jamaica, namun memilih untuk mewakili timnas Inggris. Keputusan-keputusan ini menunjukkan bahwa Inggris semakin terbuka terhadap pemain dari latar belakang internasional untuk memperkuat tim mereka.

 

KEYWORD :

Negara Eropa Pemain Naturalisasi Fakta Unik Sepak Bola




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :