Jum'at, 06/06/2025 07:52 WIB

Gaji Tertunggak di Sepak Bola, Kasus yang Mengganggu Karier Pemain

Kasus pemain sepak bola yang mengalami gaji tertunggak adalah masalah yang serius dalam dunia olahraga profesional, yang tidak hanya merugikan pemain, tetapi juga mencoreng reputasi klub.

Legenda Barcelona, Samuel Eto`o (Foto: bola.com)

Jakarta, Jurnas.com - Gaji tertunggak adalah masalah yang kerap menghantui dunia sepak bola, baik di level domestik maupun internasional. Meskipun pemain sepak bola umumnya dikenal memiliki pendapatan tinggi, kasus gaji yang tidak dibayar tepat waktu atau tertunggak tetap menjadi isu yang sering muncul, dan hal ini dapat mempengaruhi kondisi mental serta performa mereka di lapangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kasus pemain sepak bola yang mengalami gaji tertunggak menarik perhatian publik dan media. Masalah ini sering kali muncul akibat masalah keuangan yang dialami oleh klub, kebijakan pengelolaan yang buruk, atau sengketa antara klub dan agen pemain.

Salah satu kasus yang cukup terkenal adalah yang dialami oleh Samuel Eto`o pada 2014, saat ia bermain untuk klub Turki, Antalyaspor. Pemain asal Kamerun ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami gaji tertunggak yang cukup lama dari klub tersebut.

Eto’o sempat melaporkan masalah ini kepada media dan bahkan menuntut agar klub membayar gajinya yang tertunda. Kasus seperti ini bukanlah hal yang baru dalam sepak bola profesional, terutama di liga-liga yang tidak sefinansial liga-liga top Eropa.

Selain Eto`o, beberapa pemain lain juga pernah mengalami kasus serupa, seperti Carlos Tévez yang mengalami keterlambatan pembayaran gaji di klub Shanghai Shenhua pada 2017. Tévez yang saat itu menerima gaji besar, mengungkapkan kekecewaannya karena klub tidak membayar gajinya sesuai dengan kesepakatan yang ada.

Kasus gaji tertunggak dapat memberi dampak buruk yang signifikan bagi pemain sepak bola. Pertama, masalah keuangan yang tidak diselesaikan dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang pada gilirannya mempengaruhi konsentrasi dan performa pemain di lapangan. Pemain yang seharusnya fokus pada pertandingan malah terfokus pada permasalahan keuangan mereka, yang bisa mengganggu kinerja dan perkembangan karier mereka.

Selain itu, gaji tertunggak juga dapat memicu hubungan buruk antara pemain dan klub. Pemain yang merasa tidak dihargai atau diperlakukan tidak adil akan mulai kehilangan rasa loyalitas terhadap klub. Hal ini dapat berujung pada keinginan pemain untuk pindah ke klub lain, bahkan dengan biaya pemindahan yang lebih rendah atau tanpa kompensasi.

Masalah gaji tertunggak sering kali disebabkan oleh pengelolaan keuangan klub yang buruk. Beberapa klub, terutama yang berada di liga-liga dengan sumber daya keuangan yang terbatas, sering kali menghadapi masalah dalam memenuhi kewajiban finansial mereka terhadap pemain. Kadang-kadang, masalah ini juga muncul karena klub mengalami penurunan performa di liga, yang mempengaruhi pemasukan mereka dari hak siar atau sponsor.

Namun, pengelolaan keuangan yang buruk juga bisa disebabkan oleh masalah internal klub, seperti manajemen yang tidak kompeten atau kebijakan transfer yang merugikan. Di beberapa kasus, klub mencoba menghindari pembayaran gaji dengan alasan cash flow yang buruk atau keterlambatan pembayaran dari sponsor atau hak siar.

Federasi sepak bola nasional dan internasional biasanya memiliki mekanisme untuk menangani sengketa gaji yang tertunggak. Pemain yang mengalami masalah seperti ini sering kali dapat melaporkan masalah mereka kepada FIFA atau Badan Penyelesaian Sengketa Olahraga (CAS). Di banyak negara, kontrak pemain juga dilindungi oleh hukum tenaga kerja, yang mengharuskan klub untuk membayar gaji tepat waktu.

Akan tetapi, meskipun ada mekanisme hukum, penyelesaian masalah gaji tertunggak bisa menjadi proses yang panjang dan memakan waktu. Beberapa pemain juga memilih untuk menyelesaikan masalah ini di luar jalur hukum dengan negosiasi langsung dengan klub, meskipun hal ini tidak selalu berhasil.

 

KEYWORD :

Gaji Pemain Sepak Bola FIFA Keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :