
Ilustrasi - Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025: Bacaan Lengkap, Jadwal, dan Keutamaannya (Foto: Pexels/hello aesthe)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Dzulhijjah kembali hadir, membawa peluang besar bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan meraih ampunan Allah SWT. Di antara amalan istimewa yang sangat dianjurkan adalah puasa sunnah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
Bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, dua hari ini menjadi momentum luar biasa untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, sebelum menjalani puasa tersebut, satu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan adalah niat.
Dikutip dari berbagai sumber, dalam Islam, niat bukan sekadar formalitas. Ia adalah fondasi yang membedakan antara ibadah dan rutinitas biasa. Tanpa niat, puasa tidak sah. Khusus untuk puasa sunnah, niat bisa dilakukan dari malam hari hingga sebelum zawal (tergelincir matahari), asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 (1446 H)
Kementerian Agama RI telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Maka, jadwal puasa sunnah yang bisa dijalankan oleh umat Islam tahun ini adalah sebagai berikut:
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Rabu, 4 Juni 2025
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): Kamis, 5 Juni 2025
Idul Adha (10 Dzulhijjah): Jumat, 6 Juni 2025
Hari Tarwiyah merujuk pada saat jamaah haji memulai perjalanan dari Mekkah ke Mina. Sedangkan hari Arafah adalah waktu dilaksanakannya wukuf di Padang Arafah—puncak dari ibadah haji. Bagi yang tidak berhaji, puasa pada dua hari ini tetap sangat dianjurkan dan memiliki nilai spiritual tinggi.
Lafal Niat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ”
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta‘ala.
Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ”
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta‘ala.
Meski singkat, niat ini memiliki kedudukan penting. Ia menjadi awal dari pelaksanaan ibadah puasa yang sah dan bermakna. Niat bukan hanya lafalan lisan, tetapi juga tekad dalam hati untuk melaksanakan puasa dengan ikhlas karena Allah.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Puasa Tarwiyah disebut dalam beberapa riwayat sebagai ibadah yang berpahala setara dengan puasa satu tahun penuh. Meskipun kualitas sanadnya masih diperdebatkan, banyak ulama tetap menganjurkannya karena masuk dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah yang diberkahi.
Adapun puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat jelas sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.” (HR. Muslim)
Dengan dua hari puasa ini, umat Islam punya kesempatan untuk mendulang pahala, menghapus dosa, dan menyiapkan diri secara spiritual menyambut hari raya Idul Adha. (*)
KEYWORD :Puasa Tarwiyah Puasa Arafah Bulan Dzulhijjah Amalan Dzulhijjah