
Ilustrasi manusia purba memanjat pohon dan menggunakan batu (Foto: Medium)
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Science Advances mengungkap bahwa nenek moyang manusia tidak hanya berjalan tegak, tetapi juga masih aktif memanjat pohon sambil menggunakan tangan mereka untuk memegang dan mungkin membuat alat dari batu. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana tangan manusia berevolusi dan digunakan jutaan tahun lalu.
Para peneliti menganalisis fosil tangan dari dua spesies hominin: Australopithecus sediba, yang hidup sekitar 2 juta tahun lalu, dan Homo naledi, sekitar 300.000 tahun lalu. Hasilnya menunjukkan bahwa tangan mereka mengalami tekanan akibat dua aktivitas utama: memanjat dan mengolah batu.
Bukti dari Ketebalan Tulang Jari
Melalui pemindaian 3D canggih, para peneliti melihat bahwa tulang-tulang jari mengalami penebalan di bagian-bagian tertentu yang berkaitan dengan aktivitas menggenggam dan menopang tubuh. Ini menunjukkan bahwa tangan mereka mengalami tekanan berulang saat memanjat dan menggantung.
“Mereka kemungkinan berjalan dengan dua kaki dan menggunakan tangan untuk memanipulasi objek atau alat, tetapi juga menghabiskan waktu untuk memanjat dan bergantung, mungkin di pohon atau tebing,” kata Samar Syeda, paleoantropolog dari American Museum of Natural History (AMNH).
Selain itu, bentuk melengkung dari beberapa tulang jari menunjukkan bahwa mereka terbiasa melakukan gerakan ke atas—suatu tanda khas aktivitas arboreal.
Jenis Baru Manusia Purba Ditemukan di Israel
Tangan untuk Memanjat dan Menggenggam Alat
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran ibu jari dan jari kelingking dalam aktivitas sehari-hari. Ketebalan tulang pada bagian-bagian ini menunjukkan bahwa tangan digunakan untuk mencengkeram atau menekan batu.
“Temuan ini menunjukkan tidak ada evolusi fungsi tangan yang sederhana, di mana Anda memulai dari bentuk ‘mirip kera’ lalu berakhir sebagai ‘mirip manusia’,” Rick Potts, paleoantropolog Smithsonian (tidak terlibat langsung dalam studi).
Artinya, evolusi tangan tidak berlangsung secara linear. Sebaliknya, spesies manusia purba menunjukkan adaptasi yang tumpang tindih—masih mempertahankan kebiasaan lama seperti memanjat, sambil mulai mengembangkan kemampuan baru seperti penggunaan alat.
Tangan Alat Serbaguna Sejak Dulu
Salah satu temuan menarik adalah struktur ibu jari H. naledi yang menunjukkan ketebalan tulang tinggi—kemungkinan besar berguna untuk mencengkeram batu dengan tekanan besar. Pada A. sediba, adaptasi serupa juga ditemukan pada jari kelima, meskipun tidak sekuat itu
“Tangan adalah salah satu cara utama kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita,” ujar Erin Marie Williams-Hatala, paleontolog dari Chatham University
Ketika digunakan untuk kegiatan seperti memanjat pohon atau menghancurkan makanan dengan batu, tulang-tulang jari akan menyesuaikan diri terhadap tekanan yang berulang. Proses ini disebut remodeling tulang, dan inilah yang menjadi bukti kuat dalam studi ini.
Evolusi yang Fleksibel dan Tidak Seragam
Data dari struktur tulang menunjukkan bahwa tangan manusia purba tidak mengikuti satu jalur evolusi tunggal. Setiap spesies menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara unik—beberapa mempertahankan kekuatan untuk memanjat, sementara lainnya mulai mengembangkan ketangkasan dalam penggunaan alat.
“Temuan ini memperlihatkan bahwa bukan hanya satu jalur bersama menuju ketangkasan tangan manusia modern,” demikian penjelasan peneliti dalam studi seperti dikuip dari laman earth.com.
Alih-alih transformasi dari "tangan kera" ke "tangan manusia" dalam garis lurus, evolusi tangan mencerminkan respons terhadap tantangan sehari-hari—mulai dari bertahan hidup di atas pohon hingga memanipulasi batu untuk kebutuhan makan.
Apa Artinya untuk Manusia Modern?
Studi ini membantu menjelaskan mengapa tangan manusia modern memiliki ciri khas seperti ibu jari yang kuat, jari-jari yang relatif lurus, dan kemampuan presisi. Fitur-fitur tersebut adalah hasil dari proses evolusi panjang yang menggeser fungsi tangan dari memanjat menjadi alat utama dalam membuat peralatan, menulis, hingga teknologi modern. (*)
KEYWORD :Manusia purba Evolusi manusia Homo naledi fosil jari alat batu