
Wasit muda korban pembunuhan fans di Brasil, Otavio Jordao da Silva (Foto: Inside World Football)
Jakarta, Jurnas.com - Dalam sejarah panjang sepak bola dunia, kekerasan di dalam dan luar lapangan bukanlah hal asing. Namun, apa yang terjadi pada sebuah laga amatir di Brasil pada tahun 2013 melampaui batas kekejaman yang bisa dibayangkan dalam dunia olahraga.
Seorang wasit muda menjadi korban kemarahan brutal penonton hingga nyawanya direnggut dengan cara paling sadis yang pernah tercatat dalam sejarah sepak bola modern, yakni dipenggal di tengah lapangan.
Kejadian mengerikan ini berlangsung pada 30 Juni 2013, di kota kecil Pio XII, negara bagian Maranhão, Brasil. Saat itu, sebuah pertandingan lokal digelar secara informal, dan Otávio Jordão da Silva, wasit berusia 20 tahun, dipercaya memimpin jalannya laga.
Di tengah pertandingan, da Silva mengeluarkan kartu merah kepada seorang pemain bernama Josemir dos Santos Abreu karena pelanggaran keras. Bukannya menerima keputusan, Abreu justru menyerang sang wasit secara fisik.
Situasi yang awalnya hanya memanas itu kemudian berubah menjadi tragedi berdarah. Dalam kondisi terdesak, da Silva secara mengejutkan mengeluarkan pisau yang disembunyikan di pakaiannya dan menusuk Abreu. Pemain berusia 31 tahun itu tewas saat dilarikan ke rumah sakit, memicu amarah massa yang menyaksikan langsung insiden berdarah tersebut.
Amukan pun pecah. Penonton, termasuk keluarga korban, menyerbu lapangan dan langsung menyerang da Silva. Sang wasit dianiaya secara brutal, mulai dipukul dengan batu, ditendang, hingga dihajar botol kaca.
Namun tak berhenti di situ. Massa yang tersulut emosi kemudian memutilasi tubuh da Silva, memenggal kepalanya, dan menancapkannya di tengah lapangan. Sebagian pelaku bahkan mengabadikan tindakan keji itu melalui ponsel mereka.
Otoritas lokal dengan cepat menahan sejumlah tersangka, termasuk Luiz Moraes de Souza, yang disebut sebagai orang pertama yang menyerang da Silva. Kepolisian menyatakan bahwa tindakan main hakim sendiri ini sama sekali tidak dapat dibenarkan, dan proses hukum dilakukan terhadap mereka yang terlibat.
Pemerintah negara bagian Maranhão juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini dan berjanji meningkatkan pengamanan di pertandingan-pertandingan sepak bola lokal.
Tragedi ini tak hanya mengguncang Brasil, tapi juga menarik perhatian dunia. Sejumlah media internasional menyebut insiden ini sebagai salah satu kekerasan paling mengerikan yang pernah terjadi dalam konteks pertandingan olahraga. Dunia sepak bola, yang seharusnya menjadi ruang sportivitas dan solidaritas, justru menjadi lokasi dari tindakan biadab yang menyeret nyawa.
Kematian Otávio Jordão da Silva membuka mata banyak pihak tentang lemahnya sistem pengamanan dalam pertandingan amatir, khususnya di kawasan-kawasan terpencil. Tidak adanya petugas resmi, prosedur keamanan, atau sistem mitigasi emosi di lapangan menjadi celah besar yang menanti tragedi berikutnya.
KEYWORD :Kekerasan Wasit Fakta Unik Sepak Bola Otavio Jordao da Silva