
Pelatih PSG, Luis Enrique, mengenakan kaos hitam bergambar dirinya dan mendiang Xana Martinez (Foto: Sporza)
Jakarta, Jurnas.com - Malam bersejarah di Allianz Arena tidak hanya milik Paris Saint-Germain (PSG), pasca mengamankan gelar Liga Champions perdana dalam sejarah klub pada Minggu (1/6) dini hari. Bagi pelatih PSG, Luis Enrique, kesuksesan itu melampaui selebrasi kolektif, yakni persembahan untuk mendiang putri tercinta, Xana Martinez.
Xana adalah anak ketiga dari Luis Enrique dan Elena Cullell, adik dari Pacho dan Sira. Sebagai anak bungsu, Xana dikenal ceria, penuh semangat, dan sangat dekat dengan ayahnya.
Kebersamaan keduanya terlihat jelas saat perayaan kemenangan Liga Champions Barcelona pada 2015. Kala itu, Xana dan Enrique menancapkan bendera klub di tengah lapangan, sekaligus momen yang menjadi kenangan abadi bagi fans dan keluarga.
Sayangnya, Xana didiagnosis osteosarkoma pada awal 2019. Situasi ini membuat Enrique memilih mundur dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional Spanyol untuk mendampingi putrinya selama masa perawatan.
Selama lima bulan, Enrique sekeluarga mencoba tabah menghadapi kanker pada putri. Namun, Tuhan memanggil Xana lebih cepat. Pada 29 Agustus 2019, Xana menghembuskan napas terakhir, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan dunia sepak bola.
Sejak kepergian Xana, Enrique terus mengenangnya dalam berbagai kesempatan. Pelaih Catalan ini menggambarkan Xana sebagai sosok anak kompetitif, berani, dan penuh keceriaan.
Enrique juga sempat bercerita tentang dirinya merayu sang istri untuk tetap menampilkan foto-foto Xana di rumah, sebagai cara untuk menjaga kehadiran spiritualnya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menghormati putrinya, Enrique dan keluarganya mendirikan Fundación Xana pada November 2023 di Barcelona. Yayasan ini bertujuan membantu keluarga yang anak-anaknya menghadapi penyakit serius, mencerminkan semangat dan keceriaan yang selalu ditunjukkan Xana semasa hidupnya.
Kemenangan PSG di final Liga Champions 2025 menjadi momen emosional bagi Enrique. Dia mengenakan kaus hitam bergambar dirinya bersama Xana menancapkan bendera PSG di lapangan, bak selebrasi serupa di final 2015.
Sementara para penggemar PSG yang memadati Allianz Arena juga mengangkat spanduk besar yang menampilkan gambar tersebut, sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada Enrique dan keluarganya.
KEYWORD :Luis Enrique Xana Martinez PSG vs Inter