Rabu, 04/06/2025 23:46 WIB

Jelang Puncak Wukuf, Amirul Haj Beri Dua Pesan ke Jemaah

Amirul Haj Indonesia sekaligus Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan pesan kepada jemaah haji menjelang pelaksanaan wukuf yang akan berlangsung beberapa hari mendatang.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Amirul Haj Indonesia sekaligus Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan pesan kepada jemaah haji menjelang pelaksanaan wukuf yang akan berlangsung beberapa hari mendatang.

Setibanya di Jeddah, Menag Nasaruddin mengingatkan jemaah haji Indonesia agar fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah.

"Kita selalu wanti-wanti, seluruh jemaah haji kali ini fokusnya kepada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib," pesan Menag dalam siaran pers pada Jumat (30/5).

Dia mengatakan bahwa keberhasilan ibadah haji sangat ditentukan oleh kesiapan jemaah, baik dari sisi pengetahuan maupun kondisi fisik. Ada dua pesan penting yang disampaikan Amirul Haj dalam kesempatan ini.

Pertama, Menag menekankan pentingnya pemahaman yang benar terkait syarat dan rukun haji. Menurut dia, pelayanan jemaah tidak hanya menyangkut logistik seperti konsumsi, transportasi, dan akomodasi, tetapi juga mencakup pembinaan ibadah yang mendalam.

"Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik. Tapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah. Ini yang harus kita jaga," ujar dia.

Untuk itu, Kementerian Agama memperkuat layanan pembinaan ibadah melalui musytasyar dinni (konsultan ibadah), petugas kloter, serta para pembimbing dari KBIH. Pendekatan ini dilakukan secara menyeluruh dari tingkat bawah hingga atas, agar tidak ada jemaah yang gagal haji karena ketidaktahuan.

Menag menyampaikan bahwa kehadiran Amirulhaj membawa misi penting untuk memastikan seluruh layanan jemaah haji Indonesia berjalan optimal, termasuk aspek pelayanan dan pembinaan ibadah.

"Sebelum berangkat, kami sudah lakukan pertemuan internal, briefing kepada anggota Amirulhaj. Kami tegaskan bahwa pelayanan jemaah bukan hanya logistik dan fasilitas, tapi juga pemahaman mendalam tentang rukun dan syarat ibadah," kata dia.

Untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan pelayanan ibadah yang optimal, Kemenag melibatkan sekitar 20 ulama dan pakar keagamaan yang tergabung dalam mustasyar diny.

Kedua, Menag juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah. Dia mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah, seperti arbain di Madinah, jika kondisi fisik tidak memungkinkan.

"Jangan sampai karena mengejar sunah, jemaah justru kelelahan dan tidak sanggup menjalani wukuf di Arafah. Kita harus utamakan yang wajib," kata Menag.

Dia juga meminta para petugas agar membantu jemaah membuat prioritas ibadah dengan bijak, serta memastikan mereka mendapatkan informasi dan arahan yang tepat.

Koordinasi antar petugas dan pimpinan kloter terus diperkuat. Laporan perkembangan lapangan juga rutin disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurut Menag, Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam penyelenggaraan haji.

KEYWORD :

Ibadah Haji 2025 Menteri Agama Nasaruddin Umar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :