
Ilustrasi - Hari Lanjut Usia Nasional 2025 (Foto: Kemensos)
Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 29 Mei 2025 kembali menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menghormati dan mengapresiasi para lanjut usia melalui peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Di usianya yang ke-29, HLUN 2025 mengusung tema: “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”, dengan nuansa yang lebih menyentuh dan relevan di tengah tantangan zaman.
Sejarah HLUN, Dimulai dari Sidang Bersejarah 1945
Mengutip laman Kemensos, peringatan HLUN tak lepas dari peran Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat, tokoh sepuh yang memimpin sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945. Dengan kebijaksanaan dan wawasan kenegaraan, beliau menggagas pentingnya dasar filosofis bagi negara Indonesia. Momentum ini menjadi cikal bakal penetapan HLUN sebagai penghargaan terhadap semangat dan kontribusi lansia dalam membangun dan menjaga bangsa.
HLUN pertama kali dicanangkan secara resmi oleh Presiden RI di Semarang pada 29 Mei 1996. Sejak itu, peringatan ini menjadi simbol penghormatan negara terhadap para lansia.
Lansia dalam Sorotan
Mengutip laman Kemenkes, Indonesia telah memasuki fase Ageing Population sejak 2021. Menurut BPS 2024, sekitar 12% dari total penduduk Indonesia (29 juta orang) adalah lansia. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 20% pada 2045. Kondisi ini menuntut perhatian lebih serius terhadap kesejahteraan, kesehatan, dan kemandirian lansia.
Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan 95% lansia masih mandiri, 2,1% mengalami ketergantungan ringan, dan 2,9% membutuhkan bantuan penuh dalam aktivitas harian
Di sisi lain, prevalensi penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan stroke semakin meningkat, mengancam kualitas hidup lansia.
Strategi Nasional Kelanjutusiaan
Melalui Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2021, pemerintah menetapkan Strategi Nasional Kelanjutusiaan yang menegaskan komitmen terhadap lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat. Ini diperkuat dengan Inpres No. 1 Tahun 2017 yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Reses Serap Aspirasi Pokmas, HNW Dorong Kemensos Segera Realisasikan Anggaran Permakanan Lansia
Kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana juga menjadi perhatian khusus. Lansia merupakan kelompok rentan yang paling terdampak oleh bencana seperti banjir, gempa, dan konflik sosial. Karena itu, penanganan lansia di wilayah bencana kini menjadi fokus kebijakan lintas kementerian.
Rangkaian Kegiatan HLUN 2025
Peringatan HLUN tahun ini dikemas lebih dekat dengan masyarakat melalui berbagai program edukatif dan partisipatif. Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, rangkaian kegiatan HLUN 2025 digelar secara nasional, dimulai dari kampanye media sosial yang mengangkat nilai cinta dan penghormatan terhadap lansia. Masyarakat diajak aktif menyuarakan kepedulian dengan menggunakan tagar seperti #CintaLansia dan #SuratCintaLansia.
Selanjutnya, gerakan “Semua Cinta Lansia” mengajak anak-anak hingga komunitas untuk menulis surat cinta yang berisi pesan kasih sayang dan imbauan menjaga kesehatan. Surat-surat ini menjadi bentuk edukasi yang menyentuh sekaligus menginspirasi gaya hidup sehat sejak dini.
Kegiatan ini disusul oleh webinar kesehatan bertema “Merawat dengan Hati, Mengasuh dengan Ilmu” yang memberikan edukasi tentang pentingnya perawatan lansia secara profesional dan empatik. Webinar ini terbuka untuk masyarakat umum, tenaga kesehatan, serta lembaga pelayanan sosial.
Pelatihan juga diberikan kepada para caregiver melalui orientasi daring yang bertujuan memperkuat kompetensi mereka dalam mendampingi lansia secara efektif. Ini menjadi langkah penting untuk memastikan perawatan yang layak dan manusiawi.
Puncak peringatan HLUN akan digelar pada 26 Juni 2025 di panti lansia dengan rangkaian kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan, talkshow, senam lansia, hingga sesi potret bersama. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kebahagiaan lansia adalah bagian dari tanggung jawab bersama.
Tidak hanya di pusat, peringatan HLUN juga dilakukan di berbagai daerah sesuai kapasitas masing-masing, mulai dari senam bersama, lomba inovasi layanan, hingga webinar lokal. Semangatnya tetap satu: menciptakan ruang hidup yang ramah, inklusif, dan penuh cinta bagi lansia.
HLUN Momentum Refleksi dan Aksi
HLUN 2025 bukan sekadar seremoni, tapi momentum reflektif untuk menghormati lansia sebagai penjaga nilai-nilai bangsa. Lebih dari itu, HLUN menjadi seruan kolektif untuk menciptakan lingkungan yang ramah lansia: dari rumah hingga ruang publik, dari layanan kesehatan hingga ruang partisipasi.
Dengan sinergi lintas sektor dan peran aktif masyarakat, kita dapat menciptakan masa tua yang lebih bahagia, sehat, dan bermartabat bagi semua. Dengan keterlibatan lintas generasi dan dukungan penuh dari pemerintah, HLUN 2025 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghormati dan merawat lansia. Karena menghargai yang tua, berarti kita sedang membangun masa depan yang lebih manusiawi. (*)
KEYWORD :Hari Lanjut Usia Nasional 29 Mei Peringatan HLUN Lansia