Sabtu, 31/05/2025 05:55 WIB

Hari Amnesti Internasional Diperingati 28 Mei, Ini Sejarah dan Tujuannya

Setiap tanggal 28 Mei, dunia memperingati Hari Amnesti Internasional atau Amnesty International Day. Peringatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran global terhadap pentingnya perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) serta mendukung perjuangan para korban pelanggaran HAM di berbagai belahan dunia.

Ilustrasi Hari Amnesti Internasional, 28 Mei (Foto: Postermywall)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 28 Mei, dunia memperingati Hari Amnesti Internasional atau Amnesty International Day. Peringatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran global terhadap pentingnya perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) serta mendukung perjuangan para korban pelanggaran HAM di berbagai belahan dunia.

Apa Itu Amnesti?

Mengutip berbagai sumber, dalam konteks hukum, amnesti adalah pengampunan atau penghapusan hukuman terhadap seseorang atau kelompok tertentu atas tindak pidana tertentu, yang diberikan oleh kepala negara. Kata amnesti berasal dari bahasa Yunani amnestia, yang berarti "melupakan", dan secara prinsip dimaksudkan untuk menghapus akibat hukum dari pelanggaran yang pernah dilakukan.

Di Indonesia, amnesti diatur dalam Pasal 14 Ayat (1) UUD 1945, dan merupakan hak prerogatif Presiden, dengan pertimbangan DPR dan Mahkamah Agung. Amnesti sering digunakan dalam konteks konflik politik atau ideologis, seperti pembebasan tahanan politik, dan bertujuan mendukung rekonsiliasi serta menjaga stabilitas nasional.

Apa Itu Hari Amnesti Internasional?

Mengutip laman National Today, Hari Amnesti Internasional dirayakan untuk mengajak masyarakat dari berbagai negara, budaya, dan latar belakang untuk turut berpartisipasi dalam aksi-aksi yang mendorong perlindungan dan penegakan HAM. Perayaan ini tidak sekadar simbolik, tetapi menjadi wujud nyata perlawanan terhadap ketidakadilan, penindasan, penyiksaan, dan eksploitasi kekuasaan.

Organisasi Amnesty International, yang menjadi motor utama gerakan ini, secara aktif membela hak-hak perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya. Mereka bekerja tanpa kenal lelah untuk mengungkap pelanggaran HAM, membebaskan orang yang dipenjara secara tidak adil, dan memperjuangkan keadilan bagi para korban kekerasan negara, konflik, serta penindasan sistematis.

Sejarah Lahirnya Amnesty International

Amnesty International didirikan pada Juli 1961 di London, Inggris, oleh seorang pengacara bernama Peter Benenson. Ia terinspirasi untuk bertindak setelah membaca berita tentang dua mahasiswa Portugal yang dipenjara selama tujuh tahun hanya karena bersulang “untuk kebebasan.”

Tulisan Benenson yang berjudul "The Forgotten Prisoners", yang dimuat di surat kabar The Observer, memicu gelombang dukungan global. Artikel itu menjadi fondasi lahirnya Amnesty International sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada isu-isu HAM dan sejak itu tumbuh menjadi gerakan global.

Beberapa tonggak sejarah penting Amnesty International antara lain:

  • 1962: Peringatan Hari Amnesti Internasional pertama kali dirayakan.

  • 1972: Kampanye pertama melawan penyiksaan diluncurkan.

  • 1980: Kampanye pertama menentang hukuman mati dimulai.

  • 1994: Amnesty International meluncurkan kampanye besar soal hak perempuan dengan slogan “Human Rights are Women’s Rights.”

Tujuan Peringatan Hari Amnesti Internasional

Peringatan ini tidak hanya bertujuan mengenang sejarah, tetapi juga menegaskan komitmen global terhadap perlindungan HAM. Tujuan utamanya meliputi melindungi korban pelanggaran HAM, baik perempuan, anak-anak, maupun laki-laki di seluruh dunia.

Tujuan lainnya, ialah untuk memprotes eksploitasi kekuasaan, di mana sumber daya dan manusia dimanfaatkan secara tidak adil oleh mereka yang berkuasa.

Kemudian, mengajak aksi kolektif global untuk menghentikan kekerasan, diskriminasi, dan penindasan. Selain itu, juga bertujuan mendorong masyarakat bertindak dengan menyuarakan kebenaran, keadilan, dan martabat manusia.

Bagaimana Cara Memperingatinya?

Anda tidak harus menjadi aktivis untuk ikut berpartisipasi. Terdapat beberapa cara sederhana namun berdampak untuk memperingati Hari Amnesti Internasional di antaranya ialah sebarkan kesadaran tentang HAM melalui media sosial, diskusi komunitas, atau acara lokal.

Selain itu, bisa juga dengan pelajari dan baca kasus-kasus HAM yang sedang diperjuangkan oleh Amnesty International. Kemudia, dukung petisi dan kampanye online yang bertujuan membebaskan tahanan politik atau menghentikan praktik pelanggaran HAM. Cara lainnya, ikuti acara atau galang dana untuk mendukung program-program Amnesty International.

Mengapa Ini Penting?

Di tengah dunia yang masih dipenuhi konflik, ketidakadilan, dan represi, Hari Amnesti Internasional mengingatkan kita bahwa hak untuk hidup, bersuara, dan dihargai sebagai manusia adalah hak dasar yang harus diperjuangkan bersama. Dan sebagaimana makna asli kata amnesti, hari ini adalah ajakan untuk “melupakan dendam, tetapi tidak melupakan perjuangan” demi perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan. (*)

KEYWORD :

Hari Amnesti Internasional 28 Mei Peringatan Hari Amnesti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :