Petugas darurat memadamkan api di reruntuhan rumah pribadi yang hancur akibat serangan roket Rusia, di Markhalivka, wilayah Kyiv, Ukraina, 25 Mei 2025. REUTERS
WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump mengatakan Vladimir Putin telah "benar-benar GILA" dengan melancarkan serangan udara terbesar dalam perang terhadap Ukraina. Dia mengatakan sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Moskow, meskipun ia juga memarahi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Trump mengunggah pernyataan tersebut di Truth Social saat warga Ukraina yang sedang tidur terbangun karena serangan udara besar-besaran Rusia yang terjadi pada malam ketiga berturut-turut. Warga mendengarkan selama berjam-jam suara pesawat nirawak berdengung di dekat rumah mereka dan letusan tembakan antipesawat Ukraina.
Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan 355 pesawat nirawak dan sembilan rudal jelajah terhadap Ukraina dalam semalam, salvo besar yang menurut juru bicara angkatan udara kepada Reuters menjadikannya serangan pesawat nirawak terbesar Rusia dalam perang tersebut hingga saat ini.
"Sesuatu telah terjadi padanya (Putin). Dia benar-benar GILA!" kata Trump tentang presiden Rusia di Truth Social.
"Saya selalu mengatakan bahwa dia menginginkan SELURUH Ukraina, bukan hanya sebagian saja, dan mungkin itu terbukti benar, tetapi jika dia menginginkannya, itu akan menyebabkan kejatuhan Rusia!"
Trump juga mengkritik Zelenskiy, dengan mengatakan bahwa pemimpin Ukraina itu "tidak membantu Negaranya dengan berbicara seperti itu. Segala yang keluar dari mulutnya menyebabkan masalah, saya tidak menyukainya, dan lebih baik itu dihentikan."
Kremlin, yang ditanya tentang pernyataan khusus Trump tentang Putin yang "gila", berterima kasih kepada rakyat AS dan Trump secara langsung atas bantuan mereka dalam meluncurkan negosiasi perdamaian tetapi mengisyaratkan Trump dan yang lainnya mungkin terbebani secara emosional.
"Ini adalah momen yang sangat penting, yang tentu saja terkait dengan beban emosional semua orang secara mutlak dan dengan reaksi emosional," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Kawanan pesawat nirawak diluncurkan oleh kedua belah pihak sementara pertempuran sengit sedang berlangsung di sepanjang bagian-bagian penting garis depan.
Angkatan udara Ukraina mengatakan serangan Rusia semalam mengenai sasaran di lima lokasi, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut, yang menyiratkan kerusakan militer.
Wilayah barat Khmelnytskyi, yang merupakan rumah bagi pangkalan udara militer, menjadi sasaran tujuh rudal jelajah dan sejumlah pesawat nirawak, dan bangunan tempat tinggal serta fasilitas industri mengalami kerusakan, kata para pejabat. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dilaporkan terluka di wilayah Laut Hitam Odesa.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangannya mengenai sasaran di pangkalan udara Starokostiantyniv Ukraina di wilayah Khmelnytskyi.
Kremlin mengatakan serangan itu ditujukan pada sasaran militer dan serangan itu merupakan respons terhadap serangan signifikan Ukraina terhadap sasaran sipil Rusia. Zelenskiy, dalam sebuah posting di X, tidak secara langsung menanggapi kritik Trump, tetapi mengatakan dunia tampaknya menghabiskan lebih banyak upaya untuk berdialog dengan Putin daripada benar-benar memberikan tekanan nyata kepada kepala Kremlin.
Rusia, kata Zelenskiy, hanya dapat dibatasi dengan kekuatan, dan kembali menyerukan sanksi tambahan terhadap Rusia.
Berbicara kepada wartawan di bandara di Morristown, New Jersey, Trump berkata tentang Putin: "Saya tidak tahu apa yang salah dengannya. Apa yang terjadi padanya? Benar? Dia membunuh banyak orang. Saya tidak senang tentang itu."
Dia mengemukakan kemungkinan untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas serangan yang sedang berlangsung.
Dalam serangan udara terbesar dalam perang tersebut, Rusia menghantam kota-kota Ukraina dan target-target lainnya dengan sedikitnya 367 pesawat nirawak dan rudal pada Minggu malam, menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk tiga anak-anak di wilayah utara Zhytomyr, kata pejabat Ukraina. Serangan Rusia merupakan yang terbesar dalam perang tersebut dalam hal senjata yang ditembakkan, meskipun serangan lainnya telah menewaskan lebih banyak orang.
Trump telah menekan Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun, tetapi kedua belah pihak masih berjauhan - dan sementara negara-negara besar berbicara, perang semakin memanas dan pasukan Rusia terus maju di Ukraina timur.
Para pemimpin Eropa kecewa karena sejauh ini mereka tidak mampu memenangkan hati pemimpin AS untuk tujuan mereka dalam perang yang dimulai oleh Rusia, dan meyakinkannya untuk melewati ambang batas penerapan sanksi baru yang besar.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia berharap kemarahan Trump terhadap Putin sekarang akan menghasilkan sanksi baru yang dapat menghalangi pemimpin Rusia untuk bertindak lebih jauh.
Kremlin mengatakan pihaknya sedang melakukan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina untuk melindungi Rusia dari gangguan NATO di perbatasannya. Ukraina mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
KEYWORD :Rusia Ukraina Formula Perdamaian Trump Amerika
