
Ilustrasi - berdoa di hari Arafah (Foto: Pexels/Abdullah Ghatasheh)
Jakarta, Jurnas.com - 9 Dzulhijjah dalam kalender Islam atau yang lebih dikenal sebagai Hari Arafah adalah salah satu dari hari yang paling istimewa bagi umat Muslim. Hari yang dimana menandai puncak ibadah haji, ketika para jemaah wukuf di Padang Arafah, momen yang menjadi inti dari seluruh rangkaian ritual haji.
Namun keistimewaan Hari Arafah tidak hanya berlaku bagi mereka yang sedang menunaikan ibadah haji. Bagi umat Islam di seluruh dunia, hari ini juga merupakan kesempatan emas untuk meraih pahala besar, ampunan dosa, dan dikabulkannya doa.
Salah satu keutamaan utama Hari Arafah adalah puasa sunnah yang dianjurkan bagi yang tidak sedang berhaji. Rasulullah SAW bersabda:
PPIH Bagikan 7 Tips Aman Ibadah di Tanah Suci
"Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya."
(HR. Muslim)
Artinya, dengan berpuasa di Hari Arafah, seorang Muslim bisa mendapatkan pengampunan dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Hari Arafah juga dikenal sebagai hari mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah."
(HR. Tirmidzi)
Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, istighfar, dan permohonan di hari tersebut. Momentum ini sangat tepat untuk memohon pengampunan, kesehatan, rezeki, dan segala kebaikan dunia dan akhirat.
Keutamaan Hari Arafah juga disebut dalam hadis yang menggambarkan betapa agungnya hari tersebut di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat kepada mereka (jamaah haji) lalu membanggakan mereka di hadapan para malaikat."
(HR. Muslim)
Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah pada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh beribadah di hari tersebut.
Mengutip dari berbagai sumber yang ada, para ulama mengingatkan bahwa Hari Arafah adalah waktu yang tepat untuk muhasabah diri, mengingat dosa-dosa yang telah lalu, dan memperbarui niat untuk menjadi hamba yang lebih baik.
Selain puasa dan doa, memperbanyak takbir, membaca Al-Qur`an, serta memperkuat tali silaturahmi juga menjadi amalan yang dianjurkan.
KEYWORD :Hari Arafah Keutamaan Berdoa Ibadah