Rabu, 28/05/2025 09:32 WIB

Rapat Tertutup, Panglima TNI Klaim Hanya Bahas Ledakan Garut dengan Komisi I

Salah satu yang dibahas tadi adalah peledakan di Garut, di mana sudah saya sampaikan bahwa prosedur untuk peledakan sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP.

Panglima TNI Agus Subiyanto. (Foto: Dok. Tribarata)

Jakarta, Jurnas.com - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengaku dikonfirmasi mengenai proses peledakan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu dalam rapat kerja yang berlangsung tertutup bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/5).

"Salah satu yang dibahas tadi adalah peledakan di Garut, di mana sudah saya sampaikan bahwa prosedur untuk peledakan sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP,” terangnya.

Agus menerangkan, proses pemusnahan amunisi tersebut telah melewati sejumlah tahapan dan pelaksanaannya dilaporkan mulai dari satuan pengguna amunisi, Slog Kodam, Slog TNI hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Kemudian selanjutnya apabila prosedur sudah sampai Kemhan, maka dari Kemhan akan ke Slog TNI dan sampai ke satuan yang ditugaskan untuk meledakkan munisi kaliber besar dan kecil dan detonator yang sudah expired di ledakkan di suatu tempat yang sudah disiapkan," terangnya.

Agus juga menegaskan bahwa berdasarkan SOP tersebut tidan ada warga sipil yang dilibatkan dalam kegiatan pemusnahan amunisi kadaluarsa.

"Sebenarnya kita tidak melibatkan warga sipil dalam pemusnahan bahan peledak yang sudah expired," ujarnya.

Lebih lanjut Agus juga menyebutkan bahwa amunisi yang telah kadaluarsa pada umumnya lebih rentan meledak.

"Biasanya kalau munisi atau detonator yang sudah expired, dia itu sensitif ya, sensitif terhadap gerakan, gesekan, kemudian juga terhadap cahaya sehingga memang sangat mudah untuk menimbulkan peledakan," katanya.

Untuk diketahui, Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara di Ruang Rapat Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyampaikan permintaan maaf rapat dengan jajaran TNI digelar tertutup karena sejumlah isu strategis yang dibahas di dalam rapat tersebut.

"Intinya tadi kami memang minta maaf harus tertutup karena isunya strategis," kata Utut.

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi I Panglima TNI Agus Subiyanto peledakan Garut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :