
Ilustrasi Jalaluddin Rumi (Foto: Silanews)
Jakarta, Jurnas.com - Kata-kata bijak dari tokoh sufi abad ke-13, Jalaluddin Rumi, bisa menjadi sumber inspirasi lintas generasi. Pemikiran dan syair Rumi tidak hanya menyentuh sisi spiritual, tetapi juga menggugah kesadaran manusia tentang cinta, kehidupan, dan pencarian makna sejati.
Siapa Jalaluddin Rumi?
Jalaluddin Muhammad Rumi atau Maulana Jalaluddin Rumi adalah seorang penyair, filsuf, dan tokoh sufi kelahiran Persia, tepatnya di Balkh, pada 06 Rabiul Awwal 604 H atau 30 September 1207 M. Karya-karyanya seperti Masnawi dan Diwan-e Shams-e Tabrizi dianggap sebagai permata dalam khazanah sastra spiritual dunia. Tak heran, kutipan-kutipannya sering digunakan sebagai pengingat akan keindahan cinta ilahi dan pentingnya perjalanan batin.
Dalam karya-karyanya seperti Matsnawi dan Diwan-e Shams-e Tabrizi, Rumi tidak hanya menuliskan syair indah, namun juga menafsirkan makna-makna terdalam dari Alquran dengan cara yang relevan untuk zaman modern.
Salah satu pesan Rumi yang paling terkenal berbunyi: “Biarkan hatimu patah, agar ia terbuka.” Syair ini mengandung filosofi mendalam, terinspirasi dari ayat Alquran:
“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (QS. Al-Baqarah: 156),
yang mengingatkan bahwa kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.
Kata-Kata Rumi yang Menginspirasi, Menggetarkan Jiwa
“Luka adalah tempat cahaya masuk ke dalam dirimu.”
Sebuah pengingat bahwa kesakitan bukanlah akhir, melainkan awal dari pertumbuhan dan kesadaran baru.
"Jika kamu ingin mengenal rahasia seluruh alam kenalilah hatimu sendiri."
“Apa yang kamu cari, sedang mencarimu.”
Kalimat ini menggambarkan konsep spiritual bahwa pencarian makna sejati adalah jalan dua arah antara manusia dan Tuhan.
“Diam adalah bahasa Tuhan, segala yang lain hanyalah terjemahan.”
Mengajarkan pentingnya keheningan dan kontemplasi dalam memahami kebenaran yang lebih tinggi.
“Apa yang kamu cari, sedang mencarimu.”
Kalimat ini menggambarkan konsep spiritual bahwa pencarian makna sejati adalah jalan dua arah antara manusia dan Tuhan.
“Jangan puas hanya dengan cerita tentang orang lain. Tulislah mitosmu sendiri.”
Mengajak manusia untuk berani menjadi otentik, menciptakan jalan hidup yang bermakna dan tidak hanya mengikuti arus.
“Cinta itu jembatan antara kamu dan segala sesuatu.”
Inti dari ajaran Rumi bahwa cinta adalah energi utama yang menyatukan manusia dengan sesama, alam, dan Sang Pencipta.
Kata kata bijak Inspirasi Sufi Jalaluddin Rumi