
Kemendes PDT berkolaborasi dengan organisasi nirlaba internasional SurfAid, dan Kedutaan Besar Selandia Baru menyelenggarakan acara Sumba Barat Bercerita, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (Foto: Ist/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT), berkolaborasi dengan organisasi nirlaba internasional SurfAid, dan Kedutaan Besar Selandia Baru menyelenggarakan acara “Sumba Barat Bercerita”, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Sabtu (24/5).
Sumba Barat Bercerita merupakan forum kolaborasi pembangunan desa tertinggal sekaligus penutupan Program Nusatani di Kabupaten Sumba Barat. Adapun program Nusatani yang digagas SurfAid sejak 2019 bertujuan meningkatkan status ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat terpencil dengan pendekatan Nutrition-Sensitive Agriculture (NSA).
Dengan pendekatan NSA, program Nusatani memaksimalkan manfaat pertanian bagi kesehatan keluarga, ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi. Di Kabupaten Sumba Barat, program ini telah mendampingi 50 kelompok tani dan mencapai lebih dari 1.000 orang anggota masyarakat.
Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Daerah Tertinggal, Kemendes PDT, Dr. Dimposma Sihombing mengatakan pihaknya mengapresiasi keberhasilan program ini dalam mendukung percepatan pembangunan desa tertinggal. Pihaknya pun berharap program ini direplikasi desa-desa lainnya di Indonesia, khusunya di berbagai desa dan daerah tertinggal.
"Perubahan paling nyata selama pelaksanaan Program Nusatani adalah meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa, khususnya di wilayah tertinggal. Berdasarkan Indeks Desa Membangun, sejak 2023, Desa Gaura sudah lepas status dari desa berkembang menjadi desa maju," ujarnya.
Ia melanjutkan, sedangkan Desa Harona Kala dan Wetana dari status tertinggal menjadi berkembang. Dari sisi kesehatan, prevalensi stunting di Desa Gaura menurun drastis dari 43,9% pada 2021, menjadi 10,5% pada 2024.
"Pencapaian ini sejalan dengan tugas dan fungsi Kementerian Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal," ujar Dr. Dimposma Sihombing.
Wamendes PDT Terima Audiensi Bupati Buru Selatan
Lebih lanjut, Dimposma Sihombing mengatakan Program Nusatani memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya perubahan pola pikir masyarakat desa. Masyarakat tidak lagi hanya sebagai penerima manfaat, tetapi terlibat secara aktif dalam upaya ketahanan pangan, pengembangan pertanian, hingga pengolahan pangan lokal untuk perbaikan gizi keluarga.
"Pemerintah sangat mengapresiasi capaian Program Nusatani yang telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa, khususnya dalam peningkatan ketahanan pangan dan penurunan angka stunting. Ke depan, harapan kami adalah tersusunnya roadmap replikasi program ini di berbagai desa dan daerah tertinggal, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Sebagai informasi, gelaran acara Sumba Barat Bercerita mencakup dialog bersama antara pemerintah dan masyarakat, sesi urun rembuk dan berbagai macam pameran dari program-program SurfAid di Sumba Barat, Rote, dan Mentawai. Pameran juga menampilkan karya dari pemerintah daerah dan sekolah-sekolah di Sumba Barat, serta foto-foto bertajuk “Untaian Semangat di Desa Terpencil”.
Melalui acara tersebut, SurfAid ingin mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki desa tertinggal serta contoh-contoh nyata pembangunan daerah tertinggal yang selama ini jarang terdengar. Turut hadir dalam kegiatan ini para “Penggerak Perubahan Desa” yang merupakan warga dampingan
Program Nusatani yang memberikan dampak nyata dan menyebarkan perubahan di empat desa dampingan di Laboya Barat, Sumba Barat.
“Kami ingin suara dari desa di daerah tertinggal, khususnya desa dampingan kami di Sumba Barat, semakin terdengar. Program ini mampu mendorong perubahan perilaku, dan melahirkan penggerak perubahan di desa yang terus menyebarluaskan semangat bercocok tanam untuk peningkatan gizi masyarakat,” jelas Dinnia Joedadibrata, Country Director SurfAid Indonesia.
SurfAid berharap Sumba Barat Bercerita dapat menyebarkan kisah-kisah sukses dari desa terpencil ke banyak orang. “Gerakan kecil kami bisa menimbulkan efek bola salju kemajuan. Dari desa untuk Indonesia,” kata Dinnia Joedadibrata.
Kemendes PDT SurfAid Nusatani Sumba Barat Bercerita Ketahanan Pangan