Sabtu, 24/05/2025 10:42 WIB

Terkait Penembakan di AS, Pejabat Israel Salahkan Suasana Permusuhan soal Gaza

Terkait Penembakan di AS, Pejabat Israel Salahkan Suasana Permusuhan soal Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers, di Yerusalem, 21 Mei 2025. REUTERS

YERUSALEM - Bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, penembakan dua staf kedutaan muda di sebuah acara Yahudi di Washington adalah contoh mengerikan dari antisemitisme yang telah berkobar di seluruh dunia sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Polisi Washington menangkap seorang tersangka tunggal, yang diduga meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina sebelum menembak Yaron Lischinsky, seorang peneliti di kedutaan Israel, dan Sarah Milgrim, seorang asisten administrasi.

Netanyahu mencap pembunuhan itu sebagai "tindakan kebencian yang tercela, antisemitisme" dan secara eksplisit mengaitkannya dengan iklim yang semakin bermusuhan yang dihadapi Israel atas perang di Gaza, yang berkisar dari protes kampus hingga tuduhan genosida di Mahkamah Internasional.

"Fitnah berdarah terhadap Israel harus dibayar dengan darah dan harus diperangi dengan sekuat tenaga," katanya dalam sebuah pernyataan.

Netanyahu sendiri menghadapi surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional atas dugaan kejahatan perang di Gaza, yang dikutuk oleh politisi Israel, termasuk banyak dari partai oposisi utama, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendelegitimasi negara Israel.

Bagi Israel, kesalahan atas perang tersebut terletak pada kelompok militan Palestina Hamas, yang serangannya terhadap komunitas Israel di sekitar Jalur Gaza pada tahun 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 251 orang sebagai sandera ke Gaza.

Netanyahu telah bersumpah untuk melanjutkan perang hingga kemenangan atas Hamas dan tidak ada tanda-tanda bahwa pembunuhan di Washington akan memengaruhi pelaksanaan operasi militer Israel, yang telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina dan menghancurkan Jalur Gaza.

"Namun, apa yang dilakukannya adalah membenarkan gagasan pemerintah ini bahwa ini adalah perang yang sedang berlangsung, yang mereka suka definisikan sebagai `eksistensial,`" kata Alon Pinkas, mantan diplomat Israel dan komentator urusan Israel.

KEYWORD :

Israel Palestina Penembakan Staf Kedubes Amerika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :