
Lokakarya makroekonomi BNI-ANTARA untuk jurnalis (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Penggunaan akal imitasi (artifical intelligence/AI) di berbagai lini kehidupan sehari-sehari dewasa ini, diyakini tidak akan menghilangkan relevansi jurnalis sebagai penyampai informasi kepada masyarakat.
Karena itu, kombinasi sentuhan manusia dan kaidah jurnalistik menghidupkan dan membawa penyegaran dalam informasi ekonomi, termasuk dalam pemberitaan makroekonomi dan laporan keuangan perusahaan.
Hal ini disampaikan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Perum LKBN ANTARA, Nina Kurnia Dewi L, saat memberikan pengantar lokakarya di ANTARA Heritage Center, Jakarta, pada Kamis (22/5).
Lokakarya yang bekerja sama dengan PT BNI tbk ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi jurnalis, dalam menyampaikan informasi ekonomi yang mudah dipahami publik.
“Tulisan yang bisa mencerahkan, membawa kebenaran, dan pemahaman yang lebih baik ini akan mengubah atau menyemarakkan dunia pemberitaan ekonomi,” kata Nina.
Lokakarya menghadirkan praktisi ekonomi yang bisa membantu jurnalis memahami dan mengeksplorasi kedua aspek tersebut, sehingga produk jurnalistik yang dihasilkan menyediakan informasi yang relevan bagi publik maupun pemangku kepentingan.
Gunakan Teknologi AI, Pos Indonesia Pastikan 3,2 Juta KPM Terima Bansos Tuntas Sebelum Lebaran
Salah satu pembicara, yaitu Ketua Asosiasi Investor Relations Indonesia Julius Caesar Samosir, membagikan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan agar jurnalis bisa menemukan makna dari angka-angka yang tersaji dalam dokumen.
Dengan cara itu, jurnalis tidak hanya sekadar menyampaikan data, tetapi juga mengembangkan interpretasi substantif yang dibutuhkan oleh investor dan pembaca lainnya.
Sementara itu, Vice President Office of Chief Economist BNI Agnes HT Samosir menghadirkan diskusi tentang tantangan makroekonomi, baik secara global maupun nasional, terhadap kinerja perusahaan.
Selain itu, BNI juga mendukung penuh kegiatan lokakarya ini sebagai komitmen dalam menyediakan edukasi keuangan untuk masyarakat, termasuk untuk jurnalis.
KEYWORD :Akal Imitasi Teknologi AI Jurnalis Ekonomi