
Winger Leicester City, Jeremy Monga, menjadi pemain termuda yang bermain di Liga Premier musim ini (Foto: GiveMeSport)
Jakarta, Jurnas.com - Masih ingat apa yang kamu sibukkan ketika dulu masih berusia 15-16 tahun atau baru duduk di jenjang sekolah menengah atas (SMA)? Ya, sebagian besar pastinya mengerjakan tugas sekolah. Tapi, sebagian kecil lainnya justru melakukan hal luar biasa.
Mereka adalah para pemain muda yang menjalani debut profesional di liga-liga elit Eropa pada musim 2024/2025, bahkan ketika kelulusan dari bangku SMA masih cukup jauh.
Penikmat sepak bola tahu bahwa melakoni debut di Liga Premier, Serie A, Ligue 1, Bundesliga, dan La Liga bukanlah perkara mudah. Kelima kompetisi ini diisi pemain terbaik dunia, sementara tekanan dan ekspektasi selalu tinggi.
Namun, ketujuh remaja ini justru berhasil menembus barisan utama klub-klub besar dan tampil di panggung profesional, saat usia mereka masih tergolong bocah SMA.
Berikut tujuh pemain termuda yang menjalani debut di liga top Eropa musim ini:
1. Jeremy Monga (Leicester City) – 15 Tahun, 8 Bulan, 28 Hari
Pemain asal Inggris ini menjadi sorotan utama setelah mencatat debut untuk Leicester di Liga Premier dalam laga melawan Newcastle. Usianya saat itu baru 15 tahun 8 bulan, menjadikannya pemain termuda musim ini yang tampil di liga elit Eropa.
Monga berposisi sebagai winger kiri dan bermain penuh percaya diri meskipun timnya kalah 0-3. Dia juga tercatat sebagai pemain termuda kedua dalam sejarah Liga Premier setelah Ethan Nwaneri.
2. Djylian N`Guessan (Saint-Étienne) – 16 Tahun, 4 Bulan, 5 Hari
Pemain berkebangsaan Prancis ini menjalani debut di Ligue 1 bersama Saint-Étienne saat melawan Reims. Dia mencetak sejarah pribadi pada usia 16 tahun 4 bulan, ketika masuk sebagai pemain pengganti di lini depan.
N`Guessan dikenal sebagai penyerang tengah yang punya kecepatan dan agresivitas tinggi. Meski minim menit bermain, debut ini diyakini membuka jalan baginya untuk masuk skuad utama di musim-musim mendatang.
3. Ibrahim Mbaye (Paris Saint-Germain) – 16 Tahun, 6 Bulan, 23 Hari
Nama Ibrahim Mbaye mungkin belum banyak dikenal publik, tapi PSG tampaknya sudah mempersiapkan proyek jangka panjang lewat pemain ini. Dia mencatat debut saat PSG menghadapi Metz, di usia 16 tahun 6 bulan.
Berposisi sebagai winger kanan, Mbaye masuk di babak kedua dalam laga yang dimenangkan PSG 4-1. Media Prancis menilai debut ini sinyal keseriusan PSG memaksimalkan akademi alih-alih membeli bintang mahal.
4. Honest Ahanor (Genoa) – 16 Tahun, 7 Bulan, 5 Hari
Bek kiri asal Nigeria ini tampil pertama kali untuk Genoa dalam pertandingan berat melawan Juventus. Di usia 16 tahun 7 bulan, Ahanor menunjukkan keberanian dan determinasi tinggi meski timnya kalah 0-3.
Ahanor dinilai sebagai salah satu prospek defensif terbaik dari Afrika yang berkarier di Italia. Dikatakan, dia punya ketenangan luar biasa untuk pemain seusianya, yang merupakan atribut penting untuk seorang bek sayap.
5. Francesco Camarda (AC Milan) – 16 Tahun, 7 Bulan, 19 Hari
Nama Camarda mungkin sudah dikenal sejak dua musim lalu karena performanya yang luar biasa di tim junior AC Milan. Tapi musim ini, dia resmi mencatatkan debut di Serie A dalam laga kontra Napoli.
Penyerang tengah ini turun di menit akhir saat Milan kalah 0-2. Meski hanya tampil sebentar, kehadirannya di skuad utama menunjukkan bahwa klub sangat percaya pada potensinya.
6. Jake Evans (Leicester City) – 16 Tahun, 7 Bulan, 22 Hari
Leicester tampaknya serius dalam memberi ruang bagi pemain muda. Setelah Monga, nama Jake Evans juga mencuat setelah tampil di laga Liga Premier saat menghadapi Burnley.
Evans bermain sebagai winger kanan dan memberi kontribusi dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2. Keberaniannya melakukan duel dan distribusi bola membuat pelatih Ruud van Nistelrooy memberikan sanjungan tersendiri untuknya.
7. David Otorbi (Valencia) – 16 Tahun, 10 Bulan, 1 Hari
La Liga juga tak ketinggalan melahirkan talenta muda melalui David Otorbi, winger asal Irlandia. Dia mencatatkan debut untuk Valencia dalam laga kontra Barcelona.
Meski hanya bermain sebentar dalam laga yang berakhir imbang 1-1, Otorbi menunjukkan potensi besar. Media Spanyol menyebut kecepatan dan kontrol bolanya mengingatkan pada sosok Ferran Torres muda.
KEYWORD :Pemain Muda Debut Pesepak Bola Usia SMA Jeremy Monga