Rabu, 21/05/2025 18:08 WIB

Cara Spiritual agar Tidak Tersesat dan Terpisah saat Ibadah Haji

Cara Spiritual agar Tidak Tersesat dan Terpisah saat Ibadah Haji

Ibadah haji (Foto: Dok. Ditjen PHU)

Jakarta, Jurnas.com - Ibadah haji adalah impian sekaligus titik puncak perjalanan spiritual setiap Muslim. Jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, setiap tahunnya memadati kota Makkah dan Madinah demi menunaikan rukun Islam kelima ini. Namun, kemuliaan ibadah ini tak lepas dari ujian: kelelahan, keramaian ekstrem, hingga risiko tersesat atau terpisah dari rombongan seperti marak terjadi belakangan ini.

Meskipun otoritas dan pembimbing haji Indonesia telah berupaya keras menyiapkan para jamaah dengan peta, atribut pengenal, serta pengarahan rutin, kenyataan di lapangan tetap sulit diprediksi. Bahkan jamaah yang telah beberapa kali berhaji atau umrah pun bisa terjebak dalam arus lautan manusia dan kehilangan arah kembali ke penginapan.

Di tengah kepanikan itu, ketika tersesat atau terpisah dari rombongan, banyak ulama menekankan pentingnya memperbanyak shalawat dan istighfar. Bukan hanya sebagai bentuk dzikir, tetapi juga sebagai penyejuk batin dan sarana memohon petunjuk Allah saat akal tak lagi mampu membaca peta atau mengikuti arahan.

Shalawat, Kompas Spiritual di Tengah Ujian

Mengutip penjelasan dari Nahdlatul Ulama, saat berada dalam situasi genting seperti tersesat, shalawat kepada Nabi Muhammad bisa menjadi pelindung dan penenang hati. Salah satu bacaan yang dianjurkan adalah:

صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ يَا مُحَمَّد
Shallallaahu ‘alaika yaa Muhammad
Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya atasmu wahai Muhammad.”

Bacaan ini sederhana, namun memiliki kekuatan besar. Shalawat membuka pintu rahmat, memohon syafaat Nabi, serta memperkuat hubungan ruhani seorang hamba dengan Tuhannya di tengah ujian.

Shalawat lainnya yang bisa dibaca adalah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
(HR. An-Nasa’i)

Di sisi lain, kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya karya Sayyid Bakri mencatat bahwa memperbanyak shalawat membawa sepuluh keutamaan: dari menghapus dosa hingga menjadi sebab masuk surga.

Doa agar Tidak Tersesat saat Haji

Selain shalawat, ada doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca sebelum keluar dari hotel atau menuju lokasi prosesi ibadah:

بِسْمِ اللّٰهِ ذِي الشَّأْنِ، عَظِيمِ الْبُرْهَانِ، شَدِيدِ السُّلْطَانِ، كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Bismillāhi dzisy-sya’ni ‘adzīmil burhāni syadīdis sulthāni kulla yaumin huwa sya’n, ḥaula wa quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīm.

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah, yang selalu dalam kesibukan, yang agung bukti-bukti kebenaran-Nya, yang kuat kerajaan-Nya, setiap hari Dia dalam kesibukan. Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”

Kisah-kisah tentang jamaah yang tersesat di Tanah Suci bukanlah hal baru. Namun, setiap cerita mengandung hikmah. Ia menyadarkan kita bahwa sebelum berangkat haji, seorang Muslim harus menata niat, memperbaiki hubungan dengan sesama, serta memperbanyak amalan hati. Sebab hati yang jernih adalah navigasi terbaik saat semua petunjuk fisik tak lagi bisa diandalkan. (*)

Wallohu`alam

KEYWORD :

Shalawat Doa Ibadah Haji Doa agar tak tersesat Jemaah Haji Terpisah Rombongan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :