
Penyerang Barcelona, Lamine Yamal (Foto: Goal)
Jakarta, Jurnas.com - Barcelona dikabarkan telah mengambil keputusan besar terkait masa depan Lamine Yamal. Remaja sensasional berusia 17 tahun itu akan mendapatkan kontrak baru berdurasi panjang, lengkap dengan klausul pelepasan fantastis dan juga kehormatan besar mengenakan nomor punggung 10 mulai musim depan.
Yamal menutup musim ini dengan performa luar biasa, termasuk gol spektakuler yang membantu Barcelona mengamankan gelar juara La Liga dalam kemenangan atas Espanyol pekan lalu.
Ia juga tampil dominan dalam beberapa laga penting lainnya, termasuk semifinal Liga Champions melawan Inter Milan, meskipun Barca akhirnya gagal melaju ke final.
Lamine Yamal di Ambang Rekor Ballon D`or Termuda
Menurut sistem penilaian FlashScore yang dikutip dari sportsmole, Yamal dinobatkan sebagai Man of the Match dalam enam dari tujuh pertandingan terakhir Barcelona. Ini termasuk dua leg melawan Inter dan final Copa del Rey melawan Real Madrid.
Dengan catatan 18 gol dan 20 assist musim ini, Barcelona bertekad untuk memastikan Yamal tetap berada di klub dalam jangka panjang. Akun X memorabilia1899.co, yang dikenal memiliki akses informasi internal klub, mengungkapkan bahwa Barcelona akan memberikan Yamal kontrak besar yang mencakup klausul pelepasan sebesar €1 miliar (sekitar £840 juta), serta nomor punggung 10 yang melegenda.
Lamine Yamal di Ambang Rekor Ballon d`Or Termuda
Lebih lanjut, terlepas dari bagaimana masa depan Ansu Fati berkembang, laporan tersebut menyebutkan bahwa keputusan sudah final, bahwa Yamal akan mengenakan nomor 10 mulai musim 2025–2026.
Nomor ikonik ini sebelumnya dipakai oleh para legenda seperti Lionel Messi, Rivaldo, Hagi, Stoichkov, dan Maradona.
Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus, Liga Sepak Bola Italia Serie A Tunda Pertandingan
Yamal sendiri baru akan berusia 18 tahun pada pertengahan Juli, dan begitu ia mencapai usia legal untuk menandatangani kontrak jangka panjang, Barca akan segera meresmikannya.
Klub berharap ini akan menjadi awal era baru kejayaan di bawah pelatih Hansi Flick, yang nyaris membawa tim meraih keempat trofi besar dalam satu musim.Penyerahan nomor 10 kepada Yamal juga menandai titik balik bagi Ansu Fati. Sejak menerima nomor tersebut usai kepergian Lionel Messi ke PSG pada 2021, Fati gagal menunjukkan performa konsisten.
Di musim 2025, ia hanya menjadi starter di dua pertandingan La Liga melawan Mallorca dan Valladolid, keduanya berakhir dengan pergantian lebih awal.
Nasib Fati semakin suram setelah gagal bersinar dalam masa peminjamannya di Brighton & Hove Albion musim lalu. Cedera yang terus menghantuinya sejak musim 2021–2022 juga turut memperlambat perkembangannya. Musim ini saja, ia baru mencatat enam penampilan di La Liga.
Dengan performa gemilang Yamal dan dominasi Raphinha di sisi sayap lainnya, peluang Fati untuk kembali ke tim utama tampaknya kian menipis.
Kini, semua mata tertuju pada Lamine Yamal yang diprediksi akan menjadi wajah baru Barcelona, tidak hanya sebagai pemain kunci di lapangan, tetapi juga sebagai ikon baru klub yang meneruskan warisan nomor punggung 10.
KEYWORD :
Lamine Yamal Ansu Fati Lionel Messi Diego Maradona