Rabu, 09/07/2025 12:40 WIB

From Zero to Hero, 6 Bintang Sepak Bola Ini Dulunya Hidup Miskin

Tak semua bintang sepak bola lahir dari previlege dan kemewahan. Sebagian di antaranya justru tumbuh dalam keterbatasan ekonomi, bahkan jauh di bawah garis kemiskinan.

Neymar muda saat masih membela Santos (Foto: Daily Mail/Giuliano Bevilacqua/REX)

Jakarta, Jurnas.com - Tak semua bintang sepak bola lahir dari previlege dan kemewahan. Sebagian di antaranya justru tumbuh dalam keterbatasan ekonomi, bahkan jauh di bawah garis kemiskinan.

Kehidupan masa kecil para bintang sepak bola ini dipenuhi perjuangan, mulai dari bermain bola dengan kaki telanjang hingga terpaksa bertahan hidup di bawah rumah reyot. Hingga akhirnya dedikasi dan bakat membalikkan keadaan sepenuhnya.

Berikut ini tujuh bintang sepak bola yang dulu hidup miskin, serta menjadi bukti bahwa ungkapan `Zero to Hero` itu benar adanya:

1. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo lahir dan tumbuh di Madeira, Portugal, dalam keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang kebun dan petugas kebersihan stadion, sementara ibunya seorang juru masak dan pembersih rumah.

Ronaldo pernah tinggal di rumah kecil beratap seng dan berbagi kamar sempit bersama kakak-kakaknya. Namun, kini dia jadi salah satu atlet terkaya sepanjang masa, dan membuktikan bahwa kerja keras tak mengenal garis awal.

2. Sadio Mané

Mané lahir di Bambali, sebuah desa terpencil di Senegal tanpa listrik dan air bersih. Ibunya hanya seorang penjual kacang, dan Mané bermain bola di jalanan dengan kaki telanjang.

Ketika mulai dilirik klub Eropa, Mane bahkan tak bisa menunjukkan akta lahir. Hingga akhirnya sukses di Eropa, Mané mendedikasikan hartanya untuk mendirikan rumah sakit dan sekolah di kampung halamannya.

3. Ángel Di María

Di María dibesarkan di Rosario, Argentina. Ayah dan ibunya bekerja di pabrik batu bara dan hidup pas-pasan. Di María bahkan sempat membantu mengantar batu bara saat masih kecil.

Kariernya menanjak di Benfica, Real Madrid, hingga Paris Saint-Germain (PSG). Penendang kaki kiri ini juga menjadi simbol kebangkitan dari kerasnya hidup kelas pekerja.

4. Carlos Tevez

Tumbuh di kawasan paling miskin dan berbahaya di Buenos Aires, Fuerte Apache, Tevez akrab dengan beragam kekerasan setiap harinya. Dia dibesarkan oleh paman dan bibinya, dan bekas luka bakar di lehernya jadi bukti masa kecil penuh trauma.

Namun sepak bola menyelamatkannya. Tevez bersinar di Corinthians, menjadi bintang di Manchester United dan Manchester City, mencicipi karier di Juventus, hingga kembali ke Argentina untuk membela klub masa kecilnya, Boca Juniors.

5. Luka Modrić

Modrić lahir di Kroasia saat Perang Balkan pecah. Dia terpaksa tinggal di pengungsian setelah kakeknya dibunuh oleh milisi. Masa kecilnya dihabiskan di hotel kumuh yang dialihfungsikan menjadi tempat tinggal darurat.

Seiring waktu berlalu, Modrić tumbuh menjadi gelandang terbaik dunia dan membawa Real Madrid meraih banyak gelar. Bahkan, hingga detik ini di usia 39 tahun, dia masih sanggup bermain di level tertinggi.

6. Neymar Jr

Sebelum menjadi wajah sepak bola Brasil, Neymar kecil tinggal di sebuah ruang kecil di kawasan kumuh Mogi das Cruzes di Sao Paulo bersama keluarga besarnya. Ayahnya yang pernah menjadi pemain semi-profesional hidup dalam tekanan finansial.

Bakat Neymar terasah lalu kemudian bersinar sejak mendapatkan kontrak profesional di Santos. Dari sini, dia dibeli Barcelona hingga akhirnya menjadi pemain termahal dunia ketika didatangkan oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017.

KEYWORD :

Fakta Unik Sepak Bola Pemain Bintang Miskin Cristiano Ronaldo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :