Selasa, 20/05/2025 11:50 WIB

30 Tahun Lalu, Poin MU Musim Ini Otomatis Bakal Degradasi

Musim 2024/2025 memang berjalan penuh gejolak bagi MU. Cedera pemain, inkonsistensi taktik, pergantian manajer, hingga tekanan fans membuat posisi klub Kota Manchester di klasemen cukup fluktuatif

Kapten Manchester United (MU), Bruno Fernandes (Foto: Goal)

Jakarta, Jurnas.com - Manchester United (MU) sah-sah saja selamat dari degradasi musim ini. Tapi jika waktu diputar kembali ke tiga dekade lalu, tepatnya musim 1992/1993, maka Setan Merah bisa saja turun kasta hanya karena perolehan poin yang tak cukup menyelamatkan.

Musim 2024/2025 memang berjalan penuh gejolak bagi MU. Cedera pemain, inkonsistensi taktik, pergantian manajer, hingga tekanan fans membuat posisi klub Kota Manchester di klasemen cukup fluktuatif. Dengan hanya 39 poin dari 37 pertandingan sejauh ini, bukan hal mustahil MU finis mepet zona degradasi.

Jika menengok sejarah 30 tahun lalu, pada musim 1992/1993, Crystal Palace terdegradasi meski mengumpulkan 49 poin dari 42 pertandingan. Ya, 49 poin! Angka yang seharusnya cukup untuk finis di papan tengah hari ini, justru menjadi tiket turun kasta.

Kala itu, Palace kalah selisih gol dari Oldham Athletic yang hanya terpaut tipis. Situasi serupa terulang kembali pada musim 1994/1995, ketika Palace yang berhasil promosi ke kasta utama, akhirnya harus kembali terdegradasi dengan torehan 45 poin.

Sementara itu, West Ham United pernah terdegradasi dengan 42 poin pada musim 2002/2003, tapi itu terjadi di era 38 pertandingan. Karena itu jika hanya meraih 39 poin musim ini, MU secara teknis sedang berada di zona rawan, meski standar zona merah menurun drastis.

Secara teknis, memang terkesan tidak adil membandingkan era 42 pertandingan dengan era modern yang hanya 38 laga. Tapi ini menunjukkan satu hal penting, yakni jumlah poin yang dianggap aman sangat bergantung pada musim, dan dinamika kompetisi saat itu. Jika dahulu butuh hampir 50 poin untuk bertahan, sekarang kadang 35 poin pun cukup.

Hingga kni, Palace masih memegang rekor poin tertinggi untuk tim yang terdegradasi di Liga Premier, dan angka itu jauh lebih tinggi dari apa yang dikumpulkan banyak tim papan bawah era kini. Angka ini bisa berarti turunnya kualitas tim papan bawah, atau sebaliknya kompetisi semakin berat dan tak ada jaminan aman.

Akhirnya, musim ini menjadi tamparan untuk Setan Merah. Dulu, klub ini identik dengan perebutan gelar dan standar tinggi. Kini, MU bak terombang-ambing bak tim medioker, meski masih menyisakan asa di kompetisi Eropa usai lolos ke final Liga Europa musim ini.

KEYWORD :

Manchester United Liga Premier Poin Tertinggi Degradasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :