Senin, 19/05/2025 22:38 WIB

Komisi III DPR Minta Polisi Tangkap Otak Grup Inses

Bahaya sekali, itu bahaya sekali. Berpotensi merusak masa depan bangsa Indonesia kalau dibiarkan. Tidak ada jalan lain kecuali aparat penegak hukum bisa mencari dan menemukan pengelola akun tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil. (Foto: SerambiAceh)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil meminta aparat penegak hukum segera menangkap otak grup hubungan sedarah atau inses di media sosial Facebook.

Politikus PKS ini menekankan, grup tersebut memiliki daya rusak masa depan bangsa yang luar biasa.

"Bahaya sekali, itu bahaya sekali. Berpotensi merusak masa depan bangsa Indonesia kalau dibiarkan. Tidak ada jalan lain kecuali aparat penegak hukum bisa mencari dan menemukan pengelola akun tersebut," kata Nasir kepada wartawan, Senin (19/5),

Dia juga meminta pihak kepolisian menelusuri keaslian dari anggota grup inses tersebut. Terlebih, dari data yang beredar ke publik, anggota grup inses di Facebook tersebut mencapai 32 ribu orang.

"Kemudian didalami anggota-anggota yang katanya ada 32 ribu orang dalam kasus tersebut dan 32 ribu anggota itu ril atau anonim," ucapnya.

Nasir menyebut grup Inses sebagai penyimpangan orientasi seksual. Grup itu bahkan dinilai telah mengampanyekan perbuatan yang menyimpang dari norma dan agama.

"Itu penyimpangan orientasi seksual. Jadi itu kan bentuk kampanye penyimpangan orientasi seksual," kata dia.

Wakil Rakyat dari Dapil Aceh II itu menilai grup inses tersebut memiliki tujuan merusak generasi bangsa dan negara. Nasir kembali mengingatkan jika kasus ini merupakan hal serius yang harus ditindaklanjuti aparat penegak hukum.

"Menurut saya ini serius karena mengampanyekan penyimpangan orientasi seksual jadi bahaya bagi masa depan keluarga Indonesia," katanya.

Nasir memastikan akan membawa persoalan ini ke dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI bersama Polri. Komisi III DPR RI akan meminta Korps Bhayangkara benar-benar menyelesaikan kasus tersebut.

"Tentu saja kalau rapat dengan Bareskrim atau dengan Kapolri kita akan coba sounding masalah ini apakah memang sudah ditemukan situsnya kemudian sudah ditangkap pengelolanya ditahan maksud saya. Jadi sekali lagi ini sangat serius," tegasnya.

Sebelumnya, warganet Indonesia dihebohkan oleh sebuah grup Facebook yang bernama `Fantasi Sedarah` berisi ribuan anggota. Grup tersebut menuai kecaman oleh para pengguna media sosial.

Grup Facebook itu dikecam lantaran banyaknya orang yang membagikan pengalaman menyimpang terhadap keluarganya sendiri.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi III Nasir Djamil PKS grup inses Facebook hubungan sedarah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :