
Stadion Old Trafford, markas MU (Foto: Sport Illustrated)
Jakarta, Jurnas.com - Coretan tangan jurnalis bisa berdampak besar. Termasuk ketika tim nasional Belgia dan Manchester United (MU) sama-sama memilih untuk menggunakan "The Red Devils" atau "Setan Merah" sebagai julukan resmi. Begini kisahnya.
Julukan Setan Merah justru digunakan oleh Timnas Belgia lebih dulu pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1906. Saat itu, timnas Belgia mencetak serangkaian kemenangan mengesankan atas Prancis dan Belanda.
Seorang jurnalis olahraga dari media La Vie Sportive bernama Pierre Walckiers menyebut para pemain Belgia sebagai `les Diables Rouges` atau Setan Merah. Julukan ini muncul karena warna dominan seragam Belgia yang merah mencolok serta gaya main yang agresif dan penuh semangat di lapangan.
Tanpa disangka, ungkapan jurnalis itu menjadi label yang melekat kuat hingga kini. Lebih dari seabad kemudian, Setan Merah menjadi simbol nasional kebanggaan rakyat Belgia, mengangkat identitas tim yang dulu dipandang sebelah mata menjadi kekuatan utama di sepak bola Eropa modern.
Sebaliknya, akar sejarah MU menggunakan julukan ini justru lebih emosional dan tragis. Sebelum era 1958, United dikenal dengan julukan `The Busby Babes`, yang merujuk pada generasi muda bertalenta di bawah asuhan manajer legendaris Sir Matt Busby.
Namun, semuanya berubah drastis saat pesawat yang membawa skuad pulang dari pertandingan European Cup di Beograd jatuh di Munich, Jerman. Delapan pemain tewas dalam tragedi itu, dan klub pun berada di titik paling kelam dalam sejarahnya. Dalam suasana duka yang dalam, Sir Matt Busby mulai menyusun ulang tim dan juga, secara simbolis, identitas mereka.
Inspirasi julukan baru datang dari klub rugby lokal asal Salford yang pernah dijuluki The Red Devils oleh media Prancis karena permainan mereka yang galak saat tur pada 1934.
Busby menyukai nama itu dan menurutnya Setan Merah terdengar lebih kuat, lebih mengintimidasi, dan mencerminkan semangat pantang menyerah pascatragedi. Sejak akhir 1960-an, lambang klub mulai menampilkan ilustrasi setan merah memegang trisula, menggantikan simbol-simbol klasik yang sebelumnya digunakan.
Meski sama-sama memakai julukan Setan Merah, kedua kisah itu sebenarnya mencerminkan dua semangat yang berbeda. Belgia memilih julukan tersebut sebagai pujian atas keberanian dan semangat mereka di atas lapangan.
Sedangkan Manchester United mengadopsi julukan itu sebagai cara untuk bertahan, bangkit, dan membentuk narasi baru setelah tragedi yang memilukan. Satu lahir dari kejayaan, satunya lagi dari kehancuran yang menuntut kekuatan luar biasa untuk kembali berdiri.
Namun, justru dari dua latar yang berbeda itulah, julukan ini menjadi simbol kekuatan universal dalam sepak bola, yakni keberanian, kekuatan mental, dan keinginan untuk tak mudah dikalahkan.
Hari ini, saat nama julukan itu terdengar dari stadion-stadion di Brussels maupun Old Trafford, suaranya membawa gema sejarah yang panjang dan tak terpisahkan dari jiwa para pendukungnya. Sebuah nama, dua kisah, satu semangat.
KEYWORD :Fakta Unik Sepak Bola Julukan Setan Merah Manchester United Timnas Belgia