Senin, 19/05/2025 15:24 WIB

Keketuaan DPR di Forum Parlemen OKI Perkuat Posisi Strategis RI di Dunia Islam

DPR RI masih memegang keketuaan di forum Uni Parlemen negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu hingga setahun ke depan. Keketuaan DPR di PUIC ini memperkuat posisi Indonesia di dunia Islam, termasuk pada isu Palestina.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yustiana Roba Putri

 

Jakarta, Jurnas.com - Meskipun Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) telah berakhir, tetapi DPR RI masih memegang keketuaan di forum Uni Parlemen negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu hingga setahun ke depan. Keketuaan DPR di PUIC ini memperkuat posisi Indonesia di dunia Islam, termasuk pada isu Palestina.

"Keketuaan DPR RI di PUIC sebagai salah satu ajang bergengsi dunia (yang) mengukuhkan peran Indonesia, khususnya dalam dunia Islam,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yustiana Roba Putri, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (17/5).

“Artinya Indonesia dianggap sangat penting perannya di dalam menjawab tantangan global yang juga dialami oleh negara-negara OKI," lanjutnya.

Seperti diketahui, DPR sukses menggelar Konferensi ke-19 PUIC yang mempertemukan parlemen-parlemen negara OKI, termasuk pimpinannya. Keketuaan ini secara otomatis menjadikan Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani sebagai Presiden ke-19 PUIC.

Menurut Irine, keketuaan DPR di forum parlemen OKI membuka ruang besar bagi Indonesia untuk memainkan peran lebih aktif dalam merespons isu-isu penting umat Islam, termasuk konflik berkepanjangan di Palestina. Posisi Ketua DPR yang memegang Presidensi PUIC juga disebut sebagai sebuah kekuatan, bukan sekadar pencapaian prestisius.

Ditambahkannya, posisi keketuaan DPR di PUIC ini memungkinkan Indonesia mendorong penyelesaian konflik secara lebih terarah, termasuk mendorong negara yang tergabung di OKI bersatu dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Jadi keketuaan ini membawa dampak yang sangat banyak untuk Indonesia, karena selain yang pasti prestis, tentunya posisi ini membuat Indonesia bisa men-direct penyelesaian-penyelesaian konflik di Palestina dan juga di daerah lain yang melibatkan saudara-saudara muslim kita," papar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Peran Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina pun disebut akan semakin dianggap oleh dunia global. Bahkan, kata Irine, upaya-upaya yang dilakukan Indonesia mendapat pengakuan langsung dari Palestina.

"Palestina sendiri menyatakan bahwa Indonesia adalah saudara dalam perjuangan. Palestina merasa Indonesia tidak pernah meninggalkan Palestina di dalam memperlakukan perjuangan kemerdekaannya," ucap Legislator dari Dapil Maluku Utara itu.

Hal ini, kata Irine, juga tercermin dalam pertemuan bilateral antara Puan dengan delegasi Palestina di sela-sela pelaksanaan forum PUIC di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa hari lalu. Dalam pertemuan dengan Puan tersebut, delegasi Palestina mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia karena tidak pernah meninggalkan Palestina sejak era Presiden Soekarno hingga saat ini.

Pada pertemuan itu, Puan juga menegaskan Indonesia lugas membela Palestina karena hal tersebut merupakan amanat konstitusi negara yang tertuang dalam UUD 1945.

“Dengan menjadi pimpinan persatuan parlemen OKI di PUIC, Indonesia semakin memiliki nilai dan posisi tawar lebih. Baik dalam isu Palestina maupun isu-isu global lainnya,” jelas Irine.

Di bawah kepemimpinan Indonesia, forum PUIC pun diharapkan bisa tampil lebih solid dan vokal. Irine menyebut selama ini negara-negara OKI belum cukup solid karena kurangnya kekompakan sehingga Indonesia ingin membawa semangat kebersamaan untuk membuat suara PUIC lebih nyaring di panggung internasional.

"Di bawah keketuaan Indonesia ini, kita sekali lagi berkomitmen bahwa OKI harus menjadi salah satu mikrofon untuk kemerdekaan Palestina," sebut Anggota Komisi V DPR RI tersebut.

“Karena perjuangan kemerdekaan Palestina itu bukan hanya sebagai kebijakan luar negeri Indonesia, tetapi seperti yang dikatakan Ketua DPR kita, membela dan mendukung kemerdekaan Palestina adalah perintah Undang-undang Dasar,” pungkas Irine.

KEYWORD :

Keketuaan DPR Forum Parlemen OKI Posisi Strategis RI di Dunia Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :