Minggu, 18/05/2025 23:40 WIB

5 Klub Elit yang Lahir dari Tangan Buruh Pabrik

Klub-klub ini bukan sekadar tim sepak bola, tapi simbol solidaritas kelas buruh yang menjadikan olahraga sebagai ruang perlawanan, hiburan, sekaligus kebanggaan kolektif.

Gelandang West Ham, Edson Alvarez (Foto: Goal/Getty Images)

Jakarta, Jurnas.com - Kekuatan finansial pemilik klub atau investor asing, sering kali membidani lahirnya klub besar. Namun, tak sedikit pula klub yang justru tumbuh dari akar komunitas pekerja pabrik, bengkel, dan perusahaan lokal.

Klub-klub ini bukan sekadar tim sepak bola, tapi simbol solidaritas kelas buruh yang menjadikan olahraga sebagai ruang perlawanan, hiburan, sekaligus kebanggaan kolektif.

Hingga kini, sebagian dari klub tersebut masih bertahan di level tertinggi liga domestik mereka, membawa serta warisan sejarah yang unik dan tidak dimiliki oleh klub-klub modern yang baru tumbuh karena dana segar investor.

Berikut ini lima klub elit yang lahir dari tangan buruh pabrik:

1. West Ham United (Inggris)

Lahir pada 1895 dengan nama Thames Ironworks FC, klub ini awalnya adalah tim para pekerja galangan kapal Thames Ironworks and Shipbuilding Company di London Timur.

Setelah berganti nama menjadi West Ham United pada 1900, klub ini cukup berkembang di Liga Premier. Julukan The Hammers masih mencerminkan akar industrinya dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas klub.

2. PSV Eindhoven (Belanda)

PSV adalah singkatan dari Philips Sport Vereniging, klub yang didirikan pada 1913 oleh karyawan perusahaan elektronik raksasa Philips di Eindhoven.

Awalnya ini hanya klub internal untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Namun, kini PSV menjelma menjadi salah satu kekuatan sepak bola Belanda dengan deretan gelar Eredivisie dan prestasi Eropa yang membanggakan.

3. Bayer 04 Leverkusen (Jerman)

Didirikan pada 1904 oleh staf perusahaan farmasi Bayer AG, klub ini dikenal dengan julukan Die Werkself atau `tim pabrik`.

Meskipun kerap dianggap sebagai `klub korporat`, Bayer Leverkusen membuktikan diri sebagai klub dengan sistem pembinaan yang kuat dan konsistensi di Bundesliga. Basis suporternya pun cukup solid di wilayah Rhine-Ruhr.

4. RC Lens (Prancis)

Klub ini didirikan pada 1906 di kota tambang Artois, Prancis utara, oleh anak-anak pekerja tambang batu bara. Warna merah dan emas di jersey Lens mewakili darah para penambang dan kekayaan mineral bumi.

Identitas komunitas buruh sangat terasa di klub ini, bahkan hingga kini saat mereka kembali bersaing di Ligue 1 dan tampil di Liga Champions.

5. Adana Demirspor (Turki)

Adana Demirspor berdiri pada 1940 sebagai tim dari komunitas pekerja perkeretaapian Turkish State Railways. Dijuluki Mavi Şimşekler (Petir Biru), klub ini mewakili semangat kelas pekerja kota Adana.

Meski sempat tertinggal dari rival-rival besar, Adana Demirspor kini telah bangkit dan tampil konsisten di kasta tertinggi Süper Lig Turki.

KEYWORD :

Fakta Unik Sepak Bola Klub Buruh Pabrik West Ham United




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :