
Hari Telekomunikasi Sedunia 17 Mei 2025 (Foto: Pexels/Yan Krukau)
Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 17 Mei 2025 diperingati sebagai Hari Telekomunikasi dan Masyarakat Informasi Sedunia. Peringatan ini bermula sejak 1865 ketika Konvensi Telegraf Internasional pertama ditandatangani di Paris. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup.
Tema Hari Telekonunikasi dan Masyarakat Informasi Sedunia atau World Telecommunication and Information Society Day (WTISD) 2025 adalah “Gender Equality in Digital Transformation”, yang menyoroti urgensi menciptakan ruang digital yang adil bagi semua, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Dunia digital tumbuh pesat. Tapi tidak semua orang ikut tumbuh bersamanya. Inilah pesan yang disuarakan dalam peringatan Hari Telekomunikasi dan Masyarakat Informasi Sedunia 2025: teknologi tidak boleh menjadi ruang yang eksklusif.
Mengutip laman United Nation, dari 2,6 miliar orang yang masih belum terhubung ke internet, mayoritas adalah perempuan dan anak perempuan. Banyak perempuan tertinggal karena berbagai hambatan — mulai dari akses internet yang tidak terjangkau, keterbatasan perangkat digital, hingga rendahnya literasi digital.
Oleh karena itu, peringatan ini menjadi momentum refleksi pembangunan konektivitas global, dan sekaligus komitmen kolektif untuk memastikan bahwa masa depan digital adalah milik semua orang.
Sejarah Peringatan Hari Telekomunikasi dan Masyarakat Informasi Sedunia
Sejarah panjang peringatan ini dimulai pada 17 Mei 1865, saat Konvensi Telegraf Internasional pertama ditandatangani di Paris. Dari peristiwa inilah lahir International Telecommunication Union (ITU), lembaga global yang kini berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berperan sebagai otoritas internasional dalam bidang telekomunikasi dan TIK.
ITU kemudian menetapkan 17 Mei sebagai Hari Telekomunikasi Sedunia sejak 1969. Namun perkembangan zaman membawa dimensi baru. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS) tahun 2005, muncul usulan agar hari yang sama juga dijadikan Hari Masyarakat Informasi Sedunia.
Usulan tersebut disahkan oleh Majelis Umum PBB pada Maret 2006, dan akhirnya digabung secara resmi oleh Konferensi Plenipotensial ITU di Antalya, Turki, pada November 2006. Sejak saat itu, dunia mengenal WTISD sebagai simbol kesatuan antara infrastruktur teknologi dan pemberdayaan masyarakat digital.
WTISD menjadi momen penting untuk menyoroti berbagai isu kritis di ranah TIK, termasuk kesenjangan digital, keamanan siber, literasi digital, hingga inovasi teknologi yang berkelanjutan. Peringatan ini juga memberi ruang bagi negara-negara untuk menyelenggarakan program nasional seperti seminar, kampanye edukatif, hingga pelatihan literasi digital, sesuai tema global yang diusung setiap tahunnya oleh ITU.
Tujuan Peringatan Hari Telekomunikasi dan Masyarakat Informasi Sedunia
Tujuan utama WTISD adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi TIK dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup. Peringatan ini juga bertujuan untuk mendorong pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang merata, sehingga masyarakat di seluruh dunia dapat mengakses teknologi ini.
Selain itu, WTISD menjadi ajang untuk membahas berbagai isu terkait TIK, seperti kesenjangan digital, keamanan siber, dan inovasi teknologi. Peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi negara-negara anggota ITU untuk menyelenggarakan program nasional yang sesuai dengan tema tahunan.
Di tengah revolusi teknologi seperti kecerdasan buatan, jaringan 5G, hingga Internet of Things (IoT), dunia dihadapkan pada pertanyaan besar: Apakah teknologi yang berkembang pesat ini benar-benar melayani kemanusiaan secara adil?
Melalui WTISD 2025, dunia diajak untuk tidak hanya fokus pada teknologi itu sendiri, tetapi pada siapa yang bisa mengaksesnya, bagaimana teknologi digunakan, dan untuk tujuan apa. Transformasi digital harus menjadi alat pemberdayaan, bukan sekadar prestasi teknis. (*)
KEYWORD :Hari Telekomunikasi Sedunia 17 Mei WTISD 2025