
Dua bintang Barcelona, Lamine Yamal dan Rapinha (Foto: Goal)
Jakarta, Jurnas.com - Lamine Yamal, bintang muda Barcelona dan Timnas Spanyol, tengah berada di puncak sorotan dunia sepak bola. Usianya baru 17 tahun, namun performanya sepanjang musim 2024/2025 menunjukkan kedewasaan bermain yang melampaui umurnya.
Dalam semusim terakhir, pemain yang beroperasi di sayap kanan ini tampil gemilang dan konsisten, membuat banyak pihak menilai dia layak menjadi kandidat kuat peraih Ballon d`Or tahun ini.
Bersama Barcelona, Yamal menjadi bagian penting dari kesuksesan tim yang meraih treble domestik, yakni La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Dia juga mencetak gol penentu dalam laga kontra Espanyol yang memastikan gelar liga untuk tim Catalan.
Pedri Akui Terobsesi Ballon d`Or dari Rodri
Tidak hanya itu, Yamal mengukir sejarah sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah El Clásico, mencetak gol ke gawang Real Madrid saat usianya baru 17 tahun 105 hari.
Kontribusinya musim ini sangat impresif. 15 gol dan 25 assist di semua kompetisi untuk klub Catatan bukan hanya membuktikan ketajaman, tapi juga kreativitasnya sebagai playmaker.
Bersama Timnas Spanyol, dia mencetak gol penting di Euro 2024 dan dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik serta pencetak Gol Terbaik turnamen. Dalam beberapa laga krusial, Yamal menunjukkan mentalitas dan ketenangan layaknya pemain veteran.
Prestasi individunya tak kalah mencolok. Yamal berhasil menyabet Kopa Trophy 2024 sebagai pemain muda terbaik dunia, Golden Boy 2024 untuk pemain muda terbaik Eropa, serta Laureus Breakthrough of the Year 2025. Tak hanya itu, dia juga sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik bulanan versi IFFHS untuk edisi April 2025. Semua penghargaan ini menegaskan posisinya sebagai bintang muda paling menjanjikan di Eropa saat ini.
Jika Yamal benar-benar memenangkan Ballon d`Or tahun ini, maka dia akan mencatatkan sejarah sebagai peraih penghargaan paling bergengsi tersebut dalam usia paling muda.
Saat ini, rekor pemain termuda yang pernah meraih Ballon d`Or masih dipegang oleh Ronaldo Nazário yang menang pada 1997 di usia 21 tahun. Disusul oleh Michael Owen pada usia 22 tahun, Lionel Messi di usia yang hampir sama, serta legenda George Best dan Oleg Blokhin yang meraih Ballon d`Or saat usia mereka masih 22 hingga 23 tahun.
Yamal akan memecahkan rekor tersebut dengan selisih usia yang mencolok. Jika akhirnya meraih Ballon d`Or, dia tidak hanya akan menjadi anak emas baru dunia sepak bola, tetapi juga simbol revolusi generasi baru.
KEYWORD :Lamine Yamal Ballon d`Or Bintang Barcelona