Kamis, 15/05/2025 04:20 WIB

Lebah Punya Dua Perut, Bekerja Sepanjang Hidup demi Sesendok Madu

Lebah Punya Dua Perut, Bekerja Sepanjang Hidup demi Sesendok Madu

Gambar lebah (Foto: Pexels/Casia Charlie)

Jakarta, Jurnas.com - Seekor lebah mungkin tampak kecil dan ringan, namun di balik tubuh mungil itu tersembunyi sistem kerja yang sangat efisien dan mengagumkan. Salah satu keunikan biologis yang jarang diketahui adalah bahwa lebah memiliki dua perut dengan fungsi yang sangat berbeda.

Bukan kelainan, melainkan keajaiban evolusi yang memungkinkan mereka menjadi salah satu arsitek utama dalam ekosistem—dan produsen madu terbaik di alam.

Dua Perut, Dua Fungsi

Mengutip Jurnal Universitas Padjadjaran, lebah merupakan hewan dari kelas Insecta yang menghasilkan produk kaya manfaat, diantaranya madu, propolis, dan bee pollen.

Secara ilmiah, lebah memiliki satu perut utama (perut pencernaan) dan satu perut tambahan yang dikenal sebagai "perut madu" atau "crop". Fungsi keduanya sangat berbeda.

Perut madu digunakan khusus untuk menyimpan nektar yang dikumpulkan dari bunga. Di sini, nektar belum dicerna, melainkan hanya ditampung sementara. Sedangkan perut pencernaan adalah tempat makanan dicerna untuk kebutuhan energi si lebah sendiri.

Saat lebah pekerja kembali ke sarang, nektar dalam perut madu akan dimuntahkan—secara teknis disebut regurgitasi—lalu diolah bersama lebah lain hingga menjadi madu yang kita kenal. Proses ini melibatkan enzim alami yang memecah gula kompleks dan menurunkan kadar air dalam nektar, sehingga madu bisa awet hingga bertahun-tahun.

Struktur tubuh lebah yang memiliki dua perut bukan sekadar keanehan biologis. Ini adalah hasil evolusi presisi tinggi yang memungkinkan koloni lebah bertahan hidup, bahkan berkembang pesat, dalam lingkungan yang kompetitif.

Lebah tidak hanya mengandalkan makanan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk seluruh koloninya, termasuk ratu dan larva. Dengan sistem "logistik internal" ini, lebah bisa membawa sumber daya dalam jumlah besar tanpa harus mencernanya sendiri terlebih dahulu.

Lebih dari Sekadar Penghasil Madu

Fakta bahwa lebah memiliki dua perut juga mempertegas peran vital mereka sebagai penyerbuk. Sambil mengumpulkan nektar, mereka secara tak langsung memindahkan serbuk sari dari bunga satu ke bunga lainnya, memungkinkan proses pembuahan pada tanaman. Sekitar 75% tanaman pangan dunia bergantung pada penyerbukan oleh hewan, dan lebah memegang peran utama di dalamnya.

Sementara itu seekor lebah pekerja hanya hidup sekitar 40 hari selama musim aktif. Dalam waktu singkat itu, ia bekerja tanpa henti mengumpulkan nektar dari ribuan bunga.

Selama hidupnya, satu lebah bisa mengunjungi sekitar 7.000 bunga. Dari seluruh perjalanan itu, ia hanya mampu menghasilkan sekitar lima gram madu, setara satu sendok teh.

Bagi manusia, jumlah itu terasa sangat sedikit. Namun bagi lebah, itu adalah hasil dari seluruh hidupnya yang penuh kerja keras dan ketekunan.

Fakta ini menunjukkan betapa besar upaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sedikit madu. Karena itu, madu bukan sekadar pemanis alami, tapi juga simbol dari dedikasi dan kerja kolektif.

Menariknya, lebah tidak menggunakan semua madu untuk dirinya sendiri. Sebagian besar madu disimpan di sarang sebagai cadangan makanan bagi koloni, terutama saat musim dingin.

Proses pengumpulan nektar pun bukan sekadar tugas sederhana. Lebah harus terbang jauh, menavigasi lanskap yang luas, dan memilih bunga yang tepat untuk mendapatkan nektar berkualitas. (*)

Sumber: ntariohoney,North Shropshire Beekeepers` Association,RRI,theholyhabibee.com.

KEYWORD :

Lebah dua perut Madu lebah Fakta unik lebah Perut lebah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :