Rabu, 14/05/2025 21:37 WIB

Gagal di UCL, Arteta Tetap Bangkitkan Arsenal dari Bayang-Bayang Wenger

Arsenal kembali menunjukkan tanda-tanda sebagai kekuatan yang mulai bangkit di sepak bola Inggris dan Eropa.

Mantan Pelatih Arsenal, Arsene Wenger (Foto: Sportsmole)

Jakarta, Jurnas.com - Arsenal kembali menunjukkan tanda-tanda sebagai kekuatan yang mulai bangkit di sepak bola Inggris dan Eropa. Meskipun sempat digadang-gadang sebagai penantang serius gelar Liga Premier musim ini dan berhasil melaju hingga semifinal Liga Champions, pekan terakhir justru menjadi tantangan berat bagi Mikel Arteta dan pasukannya.

Kekalahan dari Paris Saint-Germain di ajang Eropa menjadi pukulan telak bagi ambisi The Gunners untuk melangkah lebih jauh. Tak hanya itu, Arsenal juga tampil lamban saat menjamu juara bertahan Premier League, Liverpool, sebelum akhirnya berhasil menyamakan skor dan mengamankan hasil imbang 2-2. Walaupun tidak mendapatkan kemenangan, hasil tersebut mencerminkan semangat juang tim yang tetap hidup di bawah komando Arteta.

Namun jika menengok ke belakang, apa yang dicapai Arsenal di era Arteta menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan kondisi klub di musim terakhir Arsene Wenger. Pada musim 2017-2018, atau tahun terakhir Wenger memimpin, Arsenal hanya mampu finis di posisi keenam klasemen akhir Liga Inggris, pencapaian terendah klub dalam lebih dari 20 tahun terakhir. Padahal dua musim sebelumnya, mereka mampu mengakhiri musim sebagai runner-up.

Perbandingan ini memperlihatkan betapa sulitnya transisi yang harus dijalani Arsenal usai era Wenger, dan bagaimana Arteta secara bertahap membangun kembali pondasi tim untuk bersaing di level tertinggi. Dalam hal prestasi, Arteta memang belum mampu menandingi pencapaian Wenger yang begitu ikonik.

Tiga gelar Liga Inggris yang diraih antara 1997 hingga 2004 saat Arsenal bersaing ketat dengan Manchester United dan Chelsea yang sedang naik daun. Selain itu, Wenger juga berhasil membawa pulang tujuh trofi Piala FA selama 22 tahun masa baktinya bersama klub London Utara tersebut.

Total, Wenger memimpin Arsenal dalam 1.235 pertandingan di semua kompetisi, memenangkan 707 di antaranya yang berarti memiliki persentase kemenangan sebesar 57,2%. Sementara itu, hingga saat ini, Arteta telah memimpin Arsenal dalam 288 laga, dan meraih kemenangan dalam 167 pertandingan, yang berarti rasio kemenangannya sedikit lebih tinggi, yakni 57,99%. Persentase ini tentu menjadi indikator bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Arteta tidak bisa dipandang sebelah mata.

Arteta masih dalam proses membangun skuad muda yang kompetitif dan berambisi membawa kembali masa kejayaan Arsenal. Di tengah tekanan ekspektasi tinggi dari para pendukung dan kerasnya persaingan di Premier League serta Eropa, Arteta tetap menunjukkan bahwa ia adalah sosok manajer yang memiliki visi dan strategi jangka panjang.

Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Arsenal akan kembali meraih trofi bergengsi dan menyamai atau bahkan melampaui era kejayaan Wenger.

 

KEYWORD :

Liga Inggris The Gunners Eropa Arsene Wenger




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :