
Ilustrasi - Bonobo Vs Simpanse, Dua Kerabat Dekat Manusia Tapi Dunia Mereka Berbeda (Foto: Pexels/Timon Cornelisssen)
Jakarta, Jurnas.com - Meski terlihat mirip dan berbagi lebih dari 98% DNA dengan manusia, bonobo dan simpanse adalah dua spesies kera besar yang menjalani kehidupan sangat berbeda. Mereka bukan hanya cerminan evolusi primata, tetapi juga membuka jendela pemahaman terhadap sisi gelap dan terang dari perilaku manusia. Jadi, apa sebenarnya yang membedakan keduanya?
Asal-Usul dan Klasifikasi
Simpanse dan bonobo termasuk dalam genus yang sama, Pan, dan berada dalam keluarga besar Hominidae—kelompok yang juga mencakup manusia, gorila, dan orangutan. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan mengira bonobo hanyalah subspesies simpanse, bahkan sempat dijuluki "pygmy chimpanzee" atau simpanse kerdil. Namun sejak 1954, bonobo diakui sebagai spesies tersendiri setelah ditemukannya perbedaan penting dalam anatomi dan perilaku mereka.
Habitat dan Persebaran
Meski sama-sama hidup di hutan tropis Afrika Tengah, wilayah persebaran bonobo jauh lebih sempit dibanding simpanse. Bonobo hanya ditemukan di wilayah selatan Sungai Kongo di Republik Demokratik Kongo, menjadikannya spesies endemik yang sangat terbatas. Sementara itu, simpanse memiliki sebaran yang jauh lebih luas, ditemukan di lebih dari sepuluh negara di Afrika Barat, Tengah, dan Timur, serta menghuni berbagai jenis habitat mulai dari hutan hujan hingga savana.
Fisik yang Serupa, Tapi Tak Sama
Sekilas, simpanse dan bonobo sulit dibedakan. Namun jika diperhatikan lebih dekat, bonobo cenderung memiliki tubuh yang lebih ramping dan proporsi tubuh yang lebih halus dibanding simpanse yang kekar dan berotot. Simpanse jantan biasanya jauh lebih besar daripada betina, mencerminkan adanya dimorfisme seksual yang kuat. Bonobo tidak menunjukkan perbedaan ukuran tubuh yang signifikan antara jantan dan betina. Dari segi wajah, bonobo memiliki wajah hitam sejak lahir dengan bibir merah muda cerah, sedangkan bayi simpanse lahir dengan wajah pucat yang kemudian menggelap seiring pertumbuhan, dan bibir mereka biasanya berwarna gelap.
Pola Makan dan Perilaku Berburu
Kedua spesies ini adalah pemakan buah (frugivora), tetapi mereka tidak sepenuhnya vegetarian. Simpanse dikenal sebagai pemburu ulung, terutama terhadap monyet kecil seperti colobus. Perilaku berburu ini sering dilakukan secara kolektif oleh jantan dewasa dan terkait erat dengan kompetisi status dan akses terhadap betina. Di sisi lain, bonobo lebih jarang berburu dan saat melakukannya, hasil buruan sering dibagikan secara adil antaranggota kelompok. Mereka juga lebih banyak mengonsumsi daun, bunga, dan bagian tanaman lain, menunjukkan kecenderungan yang lebih damai dalam urusan makanan.
Struktur Sosial dan Kehidupan Berkelompok
Di sinilah perbedaan terbesar antara simpanse dan bonobo terlihat jelas. Simpanse hidup dalam masyarakat patriarkis yang keras, di mana dominasi jantan sangat menentukan struktur kelompok. Para jantan bersaing secara fisik untuk mendapatkan status tertinggi, dan persaingan ini sering kali berujung pada kekerasan, bahkan pembunuhan bayi atau perilaku kanibalisme untuk mengamankan garis keturunan. Bonobo justru sebaliknya: mereka hidup dalam sistem sosial matriarkis yang lebih damai, di mana betina memegang peran sentral dan koalisi antarbetina memainkan peran penting dalam menjaga harmoni kelompok. Konflik dalam kelompok bonobo sering diselesaikan bukan dengan agresi, tetapi melalui interaksi seksual yang memiliki fungsi sosial.
Komunikasi dan Alat Bantu
Baik simpanse maupun bonobo menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam menggunakan alat. Simpanse telah diamati menggunakan ranting sebagai alat untuk mengambil rayap, menggunakan batu sebagai palu, hingga mengajarkan keterampilan ini pada anak-anak mereka. Bonobo juga menggunakan alat, meskipun sebagian besar bukti berasal dari observasi di penangkaran karena keterbatasan akses ke habitat alami mereka. Dalam hal komunikasi, simpanse cenderung bersuara berat dan menggeram, sementara bonobo memiliki suara lebih tinggi dan bernada nyaring, dengan banyak variasi yang mencerminkan emosi.
Konservasi dan Ancaman Kepunahan
Baik simpanse maupun bonobo saat ini berada dalam status terancam punah menurut IUCN. Populasi mereka terus menurun akibat deforestasi, perburuan liar, konflik manusia, serta ancaman perubahan iklim. Habitat bonobo yang terbatas dan ketidakstabilan politik di Kongo membuat mereka bahkan lebih rentan. Upaya konservasi terus dilakukan, dipelopori oleh tokoh seperti Jane Goodall yang telah mengabdikan hidupnya untuk melindungi simpanse. Namun upaya ini perlu didukung dengan tindakan nyata yang lebih luas untuk menjaga kelestarian hutan tropis dan mengurangi eksploitasi habitat alam. (*)
KEYWORD :
Perbedaan simpanse dan bonobo Bonobo vs simpanse Kerabat manusia terdekat