Selasa, 13/05/2025 16:49 WIB

TNI Diminta Transparan dalam Insiden Ledakan Pemunahan Amunisi Kadaluwarsa di Garut

Yang terpenting adalah pembelajaran dari kejadian ini dapat dituangkan ke dalam perbaikan sistemik, tanpa menyalahkan siapa pun. Tujuannya satu yaitu memastikan kejadian serupa tidak terulang, dan keselamatan personel serta masyarakat terjamin maksimal.

Anggota Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja. (Foto: EMedia DPR)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR RI, Abraham Sridjaja, menekankan pentingnya evaluasi terhadap prosedur standar operasional (SOP) dalam pemusnahan amunisi, khususnya terkait pengamanan area dan keterlibatan masyarakat sipil.

TNI juga diminta untuk bersikap transparan dalam investigasi insiden ledakan pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Garut yang menewaskan 13 orang, guna memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan.

“Setiap peristiwa luar biasa seperti ini tentu membuka ruang untuk penyempurnaan—baik dalam aspek pengamanan teknis, manajemen lokasi, hingga perlindungan warga sipil di sekitar area operasi," kata Abraham dalam keterangan resminya dikutip Selasa (13/5).

"Yang terpenting adalah pembelajaran dari kejadian ini dapat dituangkan ke dalam perbaikan sistemik, tanpa menyalahkan siapa pun. Tujuannya satu yaitu memastikan kejadian serupa tidak terulang, dan keselamatan personel serta masyarakat terjamin maksimal," sambungnya.

Abraham juga mengusulkan adanya pembahasan khusus di Komisi I DPR RI terkait insiden tersebut bersama TNI dan Kementerian Pertahanan, dalam rangka memastikan adanya perbaikan sistemik dalam prosedur pemusnahan amunisi dan operasi militer lainnya yang melibatkan bahan berbahaya.

“Kami menghormati dedikasi TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Mari jadikan ini momen bersama untuk memperkuat keselamatan personel dan masyarakat, tanpa mengurangi rasa hormat kepada institusi yang telah berkontribusi besar bagi bangsa,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden ledakan yang menewaskan 13 orang, termasuk empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.

“Kami turut berduka cita atas gugurnya para prajurit dan warga sipil dalam insiden ini. Ini adalah tragedi nasional yang harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi oleh TNI,” tandasnya.

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi I Abraham Sridjaja pemusnahan amunisi Garut TNI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :