Selasa, 13/05/2025 00:49 WIB

5 Calon Bintang Sepak Bola yang Layu sebelum Berkembang

Para wonderkid digadang-gadang bakal menjadi penerus pesepak bola top macam Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo berikutnya.

Mantan wonderkid Manchester United (MU), Adnan Januzaj (Foto: ESPN)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap musim, liga sepak bola di seluruh belahan dunia kerap kali melahirkan bintang muda bertalenta. Mereka digadang-gadang bakal menjadi penerus pesepak bola top macam Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo berikutnya.

Sayangnya, tidak semua wonderkid mampu bertahan dalam tekanan. Beberapa justru tumbang saat dunia baru mulai mengenal namanya. Beberapa disebabkan cedera, mental tak siap, atau merasa puas dengan karier yang belum seujung kuku.

Berikut ini lima kisah rapuhnya harapan wonderkid sepak bola di panggung Benua Biru:

1. Ravel Morrison (Manchester United, Liga Premier)

Produk akademi Manchester United ini disebut-sebut sebagai talenta terbaik yang pernah dilatih Sir Alex Ferguson. Bersama tim muda MU, Ravel Morrison menonjol sebagai playmaker cerdas, bahkan lebih bersinar dibanding Paul Pogba saat itu.

Sayangnya, masalah perilaku dan gaya hidup membuatnya gagal total. Setelah dilepas MU, Morrison bermain untuk West Ham, Lazio, hingga Ostersund. Tapi tak satu pun bisa menghidupkan kembali kariernya.

2. Adnan Januzaj (Manchester United, Liga Premier – Real Sociedad, La Liga)

Musim 2013/2014 adalah milik Adnan Januzaj. Gelandang serang asal Belgia tampil impresif saat membela MU di bawah David Moyes. Penampilannya membuat banyak negara berebut untuk memanggilnya ke timnas. Namun sejak itu, grafik performanya menurun tajam.

Setelah gagal bersinar dalam masa pinjaman di Dortmund dan Sunderland, Januzaj dilepas ke Real Sociedad. Meski sempat tampil stabil di Spanyol, dia tak pernah benar-benar jadi pembeda. Harapan bahwa dia akan mewarisi nomor punggung 7 legendaris di MU tinggal cerita lama.

3. Federico Macheda (Manchester United, Liga Premier – Serie A)

Nama Macheda langsung meledak saat mencetak gol penentu kemenangan dalam debutnya bersama MU pada musim 2008/2009. Gol itu bahkan dianggap sebagai salah satu momen penentu dalam perebutan gelar liga.

Namun itu juga menjadi satu-satunya kilatan emas kariernya. Setelah itu, Macheda tidak pernah bisa menembus skuat utama. Dia dipinjamkan ke Sampdoria, Stuttgart, Doncaster, lalu dilepas ke klub-klub kecil seperti Novara dan Panathinaikos.

4. Bojan Krkić (Barcelona, La Liga – Serie A – Bundesliga – Liga Premier)

Debut di usia 17 tahun dan mencetak lebih dari 10 gol semusim untuk Barcelona, Bojan Krkić sempat dianggap sebagai `Messi` baru. Krkic punya kecepatan, penyelesaian akhir, dan insting bermain layaknya jebolan terbaik La Masia.

Namun tekanan itu menjadi beban. Bojan kemudian mengungkap bahwa dia mengalami gangguan kecemasan dan panik saat tampil di laga besar. Kariernya terombang-ambing dari Roma, Milan, Ajax, Stoke City, hingga Montreal Impact.

5. Jesé Rodríguez (Real Madrid, La Liga – PSG, Ligue 1)

Jesé adalah salah satu jebolan terbaik akademi Real Madrid. Pemain berkepala pelontos ini mencuri perhatian di musim 2013/2014, mencetak gol-gol penting dan disebut sebagai suksesor Cristiano Ronaldo. Tapi cedera ligamen lutut menjadi titik balik tragis kariernya.

Setelah kembali, Jesé tak pernah sama lagi. PSG sempat membelinya, tapi dia lebih banyak dipinjamkan ke Las Palmas, Stoke City, hingga Real Betis. Performanya inkonsisten, dan kehidupan pribadinya yang glamor disebut ikut merusak fokusnya di lapangan. Kini, Jese memperkuat JDT di Liga Super Malaysia.

KEYWORD :

Wonderkid Sepak Bola Ravel Morrison Adnan Januzaj




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :