Minggu, 11/05/2025 03:06 WIB

3 Amalan Istimewa yang Dianjurkan di Bulan Zulkaidah

Zulkaidah atau Dzulqa’dah, bulan ke-11 dalam kalender Hijriah memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Bulan menjelang Idul Adha ini termasuk dalam asyhurul hurum—empat bulan suci yang dimuliakan, bersama Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Ilustrasi - 3 amalan istimewa yang dianjurkan di bulan Zulkaidah (Foto: Arina)

Jakarta, Jurnas.com - Zulkaidah atau Dzulqa’dah, bulan ke-11 dalam kalender Hijriah memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Bulan menjelang Idul Adha ini termasuk dalam asyhurul hurumempat bulan suci yang dimuliakan, bersama Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Keistimewaannya ditegaskan langsung dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36, yang menyatakan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, Allah telah menetapkan 12 bulan, dan empat di antaranya dimuliakan.

Tafsir Al-Kabir karya Fakhruddin ar-Razy menyebutkan bahwa yang dimaksud “hurum” adalah bulan-bulan yang nilai amalnya dilipatgandakanbaik pahala bagi ketaatan maupun dosa akibat kemaksiatan (Tafsir al-Kabir 16/41). Artinya, bulan ini bukan hanya dimuliakan secara simbolis, tetapi juga secara spiritual dan konsekuensial.

Lebih dari sekadar larangan berperang, sebagaimana makna linguistik “Zulkaidah” menurut Ibnu Mandzur dalam Lisan Al-‘Arab (3/357)yaitu menahan diri dari pertikaianbulan ini mengandung pesan kedamaian, introspeksi, dan peningkatan amal ibadah.

Mengutip laman MUI berikut adalah 3 amalan yang dianjurkan di bulan Zulkaidah

1. Puasa Sunnah di Bulan Haram
Dalam kitab Ianah at-Thalibin (2/307), ulama besar Abu Bakar Usman ad-Dimiyathy menegaskan bahwa puasa paling utama setelah Ramadhan adalah pada bulan-bulan haram, termasuk Zulkaidah. Urutannya dimulai dari Rajab, Dzulhijjah, Zulkaidah, lalu Syaban.

Anjuran ini juga bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW:

"Puasalah pada bulan Ramadan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram." (HR Ibnu Majah)

Artinya, puasa di bulan ini bukan hanya sunah yang umum, tetapi termasuk dalam kategori puasa yang diutamakan secara eksplisit.

2. Umrah di Bulan Zulkaidah
Bagi yang memiliki kemampuan, melaksanakan umrah di bulan Zulkaidah sangat dianjurkan. Dalam riwayat Shahih al-Bukhari, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW empat kali melaksanakan umrah, dan tiga di antaranya dilakukan pada bulan Zulkaidah:

"Nabi melaksanakan umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzulqadah kecuali yang bersama hajinya." (HR Bukhari)

Data ini menunjukkan bahwa bulan ini adalah waktu pilihan Nabi untuk umrah, menjadikannya momen spiritual yang sangat kuat.

3. Memperbanyak Sedekah dan Kebaikan Sosial
Zulkaidah juga merupakan bulan yang menekankan nilai kedamaian dan sosial, di mana umat Islam dianjurkan menjauhi konflik, memperbanyak sedekah, tolong-menolong, dan menahan diri dari segala bentuk kezaliman.

Spirit bulan ini sejalan dengan kondisi damai yang ditegakkan sejak masa pra-Islam—dimana suku-suku Arab kuno menunda peperangan dan konflik demi menghormati kesucian waktu. (*)

Wallohu`alam

KEYWORD :

Amalan Bulan Zulkaidah Bulan Perdamaian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :